SUMEDANGEKSPRES.COM, Kota – Ketua Komisi lll DPRD Kabupaten Sumedang H Mulya Suryadi SPd MKom menyebutkan, PTM memang harus dilakukan uji coba. Sebab, tanpa adanya permulaan PTM kondisi Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tidak akan ada bedanya dengan sistem daring.
Menurutnya, tidak bisa dipungkiri aktifitas belajar dan mengajar secara tatap muka paling efektif. Interaksi siswa dan guru lebih lugas tanpa adanya pembatas.
“Diberlakukannya PTM memang harus segera dilakukan, namun dengan pengawasan dan kedisiplinan prokes yang bijak,” kata Uthe, panggilan Mulya Suryadi SPd MKom, kepada Sumeks melalui selulernya, Senin (30/8).
Baca Juga:Air Waduk Surut Jadi Moment Nostalgia Warga eks Genangan Jadi Objek Latar Belakang FotoSiswa Antusias Sambut PTM Terbatas
Dalam hal ini, Uthe menilai PTM tersebut diprediksi akan berlangsung kondusif. Sebab, sudah ada sekitar 40 persen pelajar yang ada di Sumedang yang sudah menjalankan vaksinasi.
“Apalagi PTM nya sudah ditunjang dengan vaksinasi,” tandasnya.
Seyogyanya, pelajar yang layak mendapat vaksin maka harus segera dilakukan vaksinasi. Hal itu bisa meminimalisir terjadinya paparan Covid 19.
“Semua pelajar yang layak divaksin maka harus dilakukan vaksin sesegera mungkin,” katanya.
Disinyalir selain vaksin untuk siswa, PTM juga diperkuat dengan 90 persen guru yang ada di Sumedang sudah mendapat vaksinasi. Untuk mencapai 100 persen, maka pihak terkait harus menerapkan aturan untuk guru yang layak mendapat vaksin. Sementara, untuk yang belum dilakukan vaksinasi maka tidak diperbolehkan mengajar.
“Sekitar 90 persen guru sudah jalani vaksin, untuk yang belum maka tidak boleh mengajar,” katanya.
Menurutnya, para siswa sudah mulai jenuh dengan sistem daring, maka PTM ini harus berlangsung dengan bijak. (eri)