SUMEDANGEKSPRES.COM, Cimanggung – Kondisi pandemi Covid-19 dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) kerap mengalami perpanjangan, membuat Pilkades di Kabupaten Sumedang perlu ditunda. Padahal, Pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) di Kabupaten Sumedang baru memasuki tahapan penetapan para calon.
Jauh sebelum dilakukan pemungutan suara, para calon kepala desa perlu melewati tahapan penomoran serta masa kampanye terlebih dahulu.
Terkait hal itu, di Desa Pasirnanjung Kecamatan Cimanggung sempat diramaikan dengan adanya beberapa spanduk para calon kades. Sementara jangankan untuk memasang spanduk yang dianggap sebagai kampanye, tahap penomoran saja belum dilakukan.
Baca Juga:PTMT di SMPN 2 Berjalan KondusifKhawatir Merembet, Petugas Damkar Padamkan Api di Kebun
“Dari pihak desa bersama panitia Pilkades dan BPD (Badan Pemusyawaratan Desa) langsung memberikan surat edaran,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Desa Pasirnanjung Dani saat ditemui di kantor Kecamatan Cimanggung, beberapa waktu lalu.
Adanya beberapa calon memasang spanduk, Dani mengatakan, hal tersebut tidak diperbolehkan dan pemasangan spanduk calon ada aturannya.
Padahal, kata Dani, sudah ada surat edaran berupa imbauan dan arahan supaya tidak melakukan pemasangan spanduk bagi para calon Kades karena belum memasuki tahapan kampanye.
Dijelaskan, dalam surat edaran tersebut diberitahukan apabila para timses enggan melakukan pencopotan spanduk, maka pihak desa bersama panitia Pilkades dan BPD akan melepas secara paksa.
“Sebelumnya kita suruh para timses (tim sukses) supaya mencabut spanduk-spanduk calon yang mereka dukung,” pungkasnya.
Dengan kompak, menurut Dani, para timses masing-masing akhirnya langsung bersedia bekerjasama. Mereka mencabut spanduk calon dukungan di setiap titik.
Dani menuturkan, pemasangan spanduk oleh beberapa calon Kades tersebut sebenarnya tidak secara frontal mengajak warga untuk mendukung. Hanya pada momen kemarin seperti 17 Agustus, beberapa calon memasang spanduk mengucapkan selamat HUT RI.
Baca Juga:Targetkan 20 Ribu Dosis Vaksin dalam SehariPeredaran Miras di Cibugel Dekati Zero
“Walaupun tidak langsung, tetapi itu branding image dan bisa disebut kampanye terselubung. Padahal, baru masuk tahap penetapan dan penomoran juga belum, tapi sudah dilepas semua,” tutupnya. (kos)