SUMEDANGEKSPRES.COM, Kota – Dengan digulirkannya program Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di Kabupaten Sumedang, SMPN 5 Sumedang masuk pada kategori 20 SMP Percontohan.
Untuk mengantisipasi hal – hal yang tidak diinginkan serta menunjang keberlangsungan program PTMT di sekolah, SMPN 5 Sumedang bekerja sama dengan Puskesmas Situ dan berkoordinasi dengan aparat keamanan setempat menggelar kegiatan vaksinasi, Kamis (9/9). Sebanyak 500 anak siswa- siswi SMPN 5 Sumedang mendapat kuota untuk divaksin.
Kegiatan ini dimonitoring langsung Kepala SMPN 5 Sumedang, Emma Sri Komala SPd MSi. Kegiatan juga dihadiri Camat Sumedang Utara, Asep Aan Dahlan dan Kapolsek Sumedang Utara Kompol Ibnu Setiawan.
Baca Juga:Kekeringan Cimanggung, PDAM Salurkan Air BersihPelaku Ekonomi Kreatif Harus Lebih Inovatif
“Alhamdulillah, SMPN 5 Sumedang diberikan kuota sebanyak 500 vaksinasi untuk siswa dan diberikan kepada kelas delapan sebanyak 363 kuota. Karena, kelas delapan pada hari ini terjadwal masuk pembelajaran tatap muka terbatas. Sisanya 137 kuota diberikan kepada kelas sembilan. Dan, ada lagi kuota tambahan sebanyak 200 untuk masyarakat umum,” ujar Kepala SMPN 5 Sumedang Emma Sri Komala SPd MSi.
Dikatakan, seperti diketahui sekarang banyak sekali masyarakat umum yang masuk ke lingkungan SMPN 5 untuk mengikuti pelaksanaan program vaksinasi di sekolah.
“Alhamdulillah jam 10.00 untuk vaksinasi siswa sudah selesai dengan lancar. Mudah-mudahan kedepannya setelah vaksinasi siswa tuntas 100 persen. Siswa bisa belajar tatap muka secara keseluruhan, tidak ada lagi ship – ship,” tandasnya.
Sementara itu, Camat Sumedang Utara Asep Aan Dahlan mengapresiasi kegiatan ini dalam rangka mendorong vaksinasi, khususnya di wilayah Sumedang Utara ini. Salah satunya, di wilayah kerja Puskesmas Situ.
“Diantaranya, di SMPN 5 Sumedang dengan kuota jumlah vaksin sebanyak 700. 500 kuota untuk siswa siswi SMPN 5 Sumedang dan sisanya 200 kuota untuk masyarakat umum,” tandasnya.
Dia menegaskan, kegiatan ini harus dimanfaatkan siswa siswi, termasuk juga oleh masyarakat umum agar kita semua kebal dari virus covid-19 dan pembelajaran juga tetap berjalan.
“Dalam Program Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) ini, diharapkan Kepala Sekolah dan para guru juga harus konsentrasi untuk melaksanakan protokol kesehatan yang ketat,” ungkapnya.
Baca Juga:Gubernur Lantik Muhammad Yusuf sebagai Wali Kota Tasikmalaya DefinitifSeminggu, 50.000 Dosis Vaksin Harus Habis
“Untuk SMPN 5 Sumedang sebenarnya sudah bagus dan tinggal mempertahankan jangan sampai ada klaster baru pada saat digulirkannya program Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) ini,” pungkasnya. (ahm)