SUMEDANGEKSPRES.COM, Kota – Diprediksi wilayah Jawa Barat, khususnya Sumedang, akan dihadapi musim hujan pada bulan Oktober 2021 mendatang. Namun, hujan saat ini sudah mendahului datang.
Tiap kecamatan di Kabupaten Sumedang sendiri dinilai mempunyai potensi terjadinya bencana hidrometeorologi. Seperti longsor, banjir, pergerakan tanah dan pohon tumbang. Oleh karena itu, warga harus lebih waspada.
Hal itu disampaikan Kepala Pelasana BPBD Sumedang Dadang Sundara kepada Sumeks, Kamis (16/9).
Baca Juga:PTMT, SMK Bhakti Nusantara Prokes Sangat KetatBaur STNK Samsat Sumedang
Dadang mengakui, sesuai data BMKG Sumedang hampir semua kecamatan berpotensi terjadi bencana alam. Hal itu bisa dilihat dari topografi kontur Sumedang yang banyak pegunungan.
“Sehingga kita harus lebih waspada dengan wilayah yang menjadi langganan bencana. Seperti, Cimanggung, Citengah, Ciherang dan Tanjungmedar. Kita juga sudah assesment ke Marongge Kecamatan Tomo,” tutur Dadang.
Dikatakan, BPBD Sumedang dn dinas terkait kini sedang menggencarkan infomasi serta sosialisasi kepada warga terkait bencana yang akan dihadapi di musim hujan. Kemudian, melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat apabila di daerahnya rawan bencana.
“Menghadapi itu kita sudah menyampaikan informasi melalui media sosial seperti pesan singkat melalui WA atau apapun tentang perkiraan potensi bencana di musim hujan,” jelasnya.
Menurut BMKG, hujan akan dimulai bulan Oktober. Namun, buktinya sebelum Oktober Sumedang sudah diguyur hujan.
Dadang pun menyebutkan, dalam dua hari terakhir di Sumedang mengalami curah hujan intensitas sedang, mengguyur secara merata.
“Sosialisasi kepada warga pun terus digencarkan. Baru-baru ini kita melakukan tindakan kepada wilayah Margamukti yang mengalami pergeseran tanah. Dikhawatirkan, terjadi pergerakan lebih parah apabila terjadi hujan. Sehingga, telah dipasang jalur evakuasi,” terangnya.
Baca Juga:H Sutrisno Dengarkan Keluhan Petani SumedangMasalah Lingkungan Jatinangor Terabaikan
Selain itu, kata Dadang, dalam rangka upaya mitigasi bencana, tim Pusdalops BPBD Sumedang sedang meningkatkan kapasitas fisiknya dengan berolahraga rutin.
“Untuk meningkatkan skill, anggota juga sering mengikuti pelatihan SAR ataupun sebagainya. Kedepannya itu akan menjadi program,” jelasnya.
Dadang juga menegaskan, pihaknya dalam waktu dekat akan mengadakan pelatihan di tiap Desa ataupun kecamatan.
Pihak BPBD Sumedang juga turut mengimbau kepada warga untuk turut berperan aktif apabila di daerah terjadi bencana. Kemudian, peka terhadap lingkungan. (Mg2)