SUMEKS, Jatigede – Warga di seputar Waduk Jatigede mengeluhkan terjadinya kenaikan suhu yang sangat ekstrim. Kenaikan suhu terjadi sejak dilakukan penggenangan Waduk Jatigede sekitar tahun 2015.
Tokoh masyarakat Cipondoh, Desa Pawenang, Kecamatan Jatinunggal, Teten Sutendi menyebutkan, sebelum kawasan Jatigede digenangi, suhu di wilayah tersebut rata-rata berkisar 28 derajat celsius atau paling panas sekitar 30 derajat celsius.
Kini, kata dia, setelah kawasan Jatigede digenangi terjadi kenaikan suhu sekitar 5 hingga 6 derajat celcius.
Baca Juga:Percepat Proses Vaksinasi, Polres Sumedang Luncurkan Mobile Vaksin538 Desa Sudah Terjangkau Vaksinasi
“Kalau siang saat musim kemarau (suhu) bisa sampai 35 derajat (celcius). Sekarang hawa panas tak hanya dirasakan siang. Tapi dirasakan juga sampai malam hari. Dulu sebelum ada waduk di wilayah Wado atau Jatinunggal sangat adem,” ujar Teten, Kamis (23/9).
Menurut Teten, kenaikan suhu kemungkinan besar karena imbas dari keberadaan Waduk Jatigede. “Bagaimana tidak terjadi kenaikan suhu, karena kawasan Waduk Jatigede dulunya kan hutan hijau yang banyak pohon dan sekarang menjadi hamparan air. Katanya panas berasal dari pantulan air waduk ketika tersorot matahari,” katanya.
Teten menuturkan, banyak dampak dari terjadinya kenaikan suhu. Diantaranya perkembangan tanaman musiman yang ditanam petani lambat pertumbuhannya.
“Ya kami juga tidak nyaman dengan suhu panas, aktivitas agak terhambat. Kalau orang kaya (di rumahnya) sekarang sudah banyak yang pakai AC (Air Conditioner). Yang masyarakat biasa paling paling pakai kipas angin,” ucapnya.
Kenaikan suhu dirasakan juga oleh warga di seputaran Waduk seperti di Kecamatan Jatigede, Darmaraja, Cisitu hingga Situraja.
Teten mengungkapkan, seharusnya ada pihak yang bertanggung jawab atas terjadinya kenaikan suhu di wilayah Jatigede. Tentunya bisa melakukan terobosan agar bisa meredam suhu panas, misal dengan program penghijauan yang masif.
Teten yang juga anggota BPD Desa Pawenang, menyatakan pernah punya gagasan untuk menanam pohon bambu di seputaran waduk. Pohon bambu diyakini bisa meredam suhu panas. Namun demikian gagasan tersebut belum ada yang menindaklanjuti.
Baca Juga:Karya Kreatif Indonesia Hadirkan Green Product UMKM JabarVaksinasi Cimuja Capai 50 Persen
“Mudah-mudahan pemerintah daerah bisa membantu ide menanam pohon bambu di lahan-lahan kosong di sekitar pesisir. Selain meredam panas, pohon bambu kan bisa dijual untuk mendapatkan uang,” tuturnya.