SUMEDANGEKSPRES, Kota Bandung – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berharap Kota Bandung di usia ke-211 dapat beradaptasi dengan mulus terhadap pandemi COVID-19 dan revolusi industri 4.0.
Menurut Ridwan Kamil, akibat revolusi industri 4.0 ini akan ada pekerjaan-pekerjaan yang hilang sekaligus pekerjaan baru. Pemerintah Kota Bandung perlu lebih cepat mereformasi birokrasi. Misalnya dengan memindahkan aparatur sipil negara (ASN) yang mengerjakan pekerjaan rutin ke pekerjaan yang lebih dinamis.
“Tolong direformasi ASN/PNS-nya dari kerjaan rutin pindahkan ke kerjaan dinamis,” ujar Ridwan Kamil rapat paripurna Hari Jadi Kota Bandung (HJKB) di gedung DPRD Kota Bandung, Jalan Sukabumi, Kota Bandung, Sabtu (25/9/2021).
Baca Juga:Testing COVID-19 di Jabar Capai 27 Ribu Per HariVAKSINASI Alumni SMAN 5 Bandung Sediakan 1.000 Dosis Vaksin bagi Siswa dan Orang Tua
Kaitan dengan pandemi, kata Ridwan Kamil, ada budaya baru yang harus lebih depat dipelajari yakni digitalisasi. Contoh sebelumnya tak ada yang menyangka dan berpikiran akan ada sekolah dan bekerja secara _online_ akibat pandemi.
“Jadi respons-respons ini harus dipahami karena disrupsi itu tidak ada belas kasihan. Kepada yang tidak siap dia akan ditinggalkan, kepada yang siap dia akan memberikan karpet merah. Saya titip buat disrupsi besar ini, mudah-mudahan disikapi dan menjadi sebuah renungan meraih sebuah kesuksesan di masa depan,” jelasnya.
Ridwan Kamil tak lupa meminta agar Kota Bandung tidak euforia dengan pandemi yang menurun. Meskipun kasus COVID-19 sedang turun tapi tetap pandemi belum berakhir.
Menurut Ridwan Kamil, dalam situasi seperti saat ini penanganan pandemi COVID-19 harus didahulukan. Jika pandemi COVID-19 sudah sudah bisa teratasi maka secara otomatis ekonomi akan ikut terkerek naik.
“Saya titip jangan euforia, ekonomi akan membaik. Kita tahu Bandung hampir Rp1 triliun dari PAD, tapi yang penting dibereskan dulu kedaruratannya sehingga dengan begitu akan terjadi perbaikan-perbaikan,” kata Ridwan Kamil.
Apalagi, ada beberapa proyek strategis yang akan menunjang ekonomi Kota Bandung, seperti jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan (Cisumdawu) yang direncanakan akan beroperasi akhir tahun ini.
Selanjutnya ada kereta api cepat Jakarta – Bandung yang juga akan meningkatkan ekonomi Kota Bandung dari sisi pariwisata. Banyak wisatawan khususnya dari Jakarta yang akan datang ke Bandung karena waktu tempuh yang semakin cepat.