SUMEDANGEKSPRES.COM, Kota – Semenjak digulirkannya program Pembelajaran Tatap Muka Terbatas(PTMT) di Kabupaten Sumedang, SMK PGRI 1 Sumedang turut serta sebagai roll model dengan beberapa sekolah yang ditunjuk pemerintah dalam membuka PTMT bagi peserta didiknya. Karena, dari kesiapan sarana prasarana Protokol Kesehatan di lingkungan SMK PGRI 1 Sumedang yang sudah cukup memadai.
Hal itu disampaikan Kepala SMK PGRI 1 Sumedang Rd Beni Heryana SPd MMPd didampingi Wakasek Bagian Kurikulum Mumuh Muksin R SPd kepada Sumeks, beberapa hari yang lalu.
“Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di SMK PGRI 1 Sumedang sesuai dengan instruksi Bupati Sumedang bahwa PTMT ini dibagi berdasarkan minggu. Minggu pertama untuk kelas 10, minggu kedua daring untuk seluruh tingkatan, minggu ketiga untuk kelas 11 dan minggu ke empat untuk kelas 12,” jelasnya.
Baca Juga:Packaging Tingkatkan Nilai Jual ProdukPotensi UMKM Sumedang Luar Biasa
Dalam pelaksanaannya, satu kelas itu dibagi dua rombel, A dan B. Waktunya satu pertemuan selama 30 menit.
“Selama ini alhamdulillah tidak ada kasus atau penularan covid yang terjadi. Semuanya berjalan lancar,” tandasnya.
Dijelaskan, mengenai penerapan prokes di SMK PGRI 1 Sumedang mulai dari awal masuk dimulai dengan cek suhu. Kemudian, mengarahkan cuci tangan pakai sabun juga tersedia hand sanitizer.
Ditegaskan, untuk pembersihan (sterilisasi) atau penyemprotan disinfektan ruangan, dilaksanakan sore hari. Pada waktu pelaksanaan pembelajaran daring semua pada minggu kedua.
“Jadi pada saat anak – anak semua tingkatan pembelajaran daring, dilaksanakan pembersihan ruangan kelas dan semua lingkungan sekolah,” katanya.
Menurutnya, sebagaimana telah disampaikan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang, sekolah boleh membuka sekolah Tatap Muka dengan persyaratan sarana dan prasarana prokes yang memadai dengan pembagian jadwal perminggu.
Beni mengimbau para orang tua untuk berpegang kepada prokes yang sudah diketahui bersama. Terutama, jangan bosan-bosan untuk mengingatkan kepada anaknya yang akan berangkat ke sekolah terkait Protokol kesehatan 5M.
Baca Juga:Tahun 2024, Target Jalan Ciurug MulusEkspor Buncis Sukawangi Sampai Singapura
“Pertama tentunya perlu diingatkan adalah jangan lupa mencuci tangan di air yang mengalir setelah melakukan aktivitas. Kemudian untuk tetap menggunakan masker, ketiga menghindari keramaian dan keempat membatasi aktivitas yang berkaitan dengan bersentuhan antara individu dengan individu yang lain. Selain itu, membatasi berpergian yang tidak penting. Marilah kita dukung bersama-sama program dari pemerintah ini, untuk ikhtiar dan berusaha kita semua bisa keluar dari pandemi covid 19,” pungkasnya. (ahm)