SUMEDANGEKSPRES.COM, Darmaraja – Ternak domba bisa jadi salah satu upaya menstabilkan ekonomi masyarakat, dalam waktu jangka panjang.
Berternak domba, tidak bisa dianggap remeh dari segi perekonomian, meski ada proses panjang untuk dapat penghasilan dari ternak domba tersebut.
Bahkan sebagian petani sudah menganggap domba sebagai simpanan aset mereka yang bisa digunakan pada saat petani terdesak kebutuhan.
Baca Juga:Bumdes Mekarsari Berikan Layanan Internet MurahWarga Bersikukuh Tutup Proyek Tol
Imron, salah seorang petani menyebutkan, ternak domba bisa dijadikan salah satu bisnis yang digeluti para petani.
Pada saat petani mau ulet dalam pemeliharaannya, domba bisa memberikan peluang bagus untuk mendongkrak perekonomian masyarakat.
“Asalkan kita ulet dalam pemeliharaannya, domba bisa beranak pinak dengan cepat.
Dari satu ekor domba betina dalam kurun waktu satu tahun, bisa memberikan 2 sampai 4 ekor anak,” katanya kepada Sumeks, Senin (4/10).
Dia menjelaskan, proses berkembangbiaknya dari satu ekor betina, maksimalnya 6 bulan sudah beranak pinak, saat petani bisa memilih indukan yang bagus, sekali beranak bisa 4 ekor domba.
Setelah beranak, dalam waktu 2 dua bulan domba betina bisa dikawinkan lagi.
“Yang sudah saya rasakan tahun ke dua, kita sudah bisa menikmati hasil dari berternak domba, apalagi kalau anakan dombanya itu banyak jantan,” katanya.
Bahkan, saat petani punya ternak domba, mereka menganggapnya punya tabungan, sebab bisa diuangkan pada saat ada kebutuhan mendesak.
Baca Juga:Bupati: Ziarah ke Taman Makam Pahlawan Sebuah Wahana Untuk Mengenang Jasa Para PahlawanAset Bumdesma Buahdua Capai Rp 5,5 Miliar Rupiah
“Saya sehari-harinya bertani dan memelihara domba, tapi bisa menutupi kebutuhan jangka panjang seperti biaya pendidikan,” kata dia.
Warga berharap, pemerintah membuat program yang menunjang kepada penghasilan jangka pendek dan panjang salah satunya dengan bantuan domba.
“Bantuan domba mungkin bisa lebih efektif untuk para petani,” katanya. (eri)