SUMEKS, Darmaraja – Camat Darmaraja minta semua elemen masyarakat, berperan untuk mengkondusifkan jalannya pemilihan kepala desa (pilkades). Menjunjung tinggi nilai demokrasi pada masa pemilihan seorang pemimpin itu harus dilaksanakan.
Namun, ada perbedaan pandangan dan pendapat, antarmasyarakat satu sama dengan yang lainnya, namun jangan sampai memicu konflik.
Dengan begitu, panitia harus kerja ekstra mengedukasi masyarakat, agar selalu menjaga kondusifitas selama proses tahapan pilkades.
Baca Juga:Dewan Soroti Mental Anak SekolahMemperkokoh Kemanunggalan TNI Dengan Rakyat Melalui BSMSS
“Saya minta kepada semua pihak terkait agar tetap menjaga kondusifitas proses pilkades,” kata Camat Darmaraja, Agus Sujatmiko kepada Sumeks, baru-baru ini.
Disebutkan, ada tiga desa yang ikut kontestasi pilkades, Desa Tarunajaya, Cieunteung dan Ranggon.
Dari ketiga desa tersebut, semua bisa berpotensi timbulnya konflik saat masyarakatnya arogan dalam berpolitik.
“Ada tiga desa yang ikut pilkades serentak, semuanya juga berpotensi terjadi konflik, kalau masyarakatnya tidak cerdas dalam berpolitik,” katanya.
Agus menilai, jumlah calon bukan jadi patokan rawan atau tidaknya terjadi konflik. Yang jelas, kedewasaan masyarakat dalam berdemokrasi yang bisa menghindarkan proses pilkades dari kericuhan.
“Masyarakat yang dewasa dalam berdemokrasi yang akan membantu berlangsungnya proses pilkades,” katanya.
Selain itu, masyarakat harus diberi pemahaman bahwa hak menilai dan memilih atau menjadi simpatisan itu hanya berlaku pada saat proses pilkades, setelah selesainya pilkades, semua masyarakat harus kembali bersama dengan pemimpin yang sudah ditetapkan sebagai pemenang.
Baca Juga:Pembebasan Lahan Lambat, Warga MenjeritCovid Menurun, Pasien Berobat di Puskesmas Tanjungsari Meningkat
“Saya berharap pasca pilkades,warga kembali bersatu tanpa menyisakan aroma-aroma politik,” ucapnya (eri)