Korban Longsor Tolak Relokasi Dekat SUTET

Korban Longsor Tolak Relokasi Dekat SUTET
Net/Illustrasi
0 Komentar

SUMEKS, Cimanggung – Rencana relokasi korban longsor Cimanggung ke kawasan dekat Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) mendapat penolakan. Mereka khawatir, akan berdampak buruk pada kesehatan.

“Kalau nanti bangun rumah buat relokasi korban longsor di dekat SUTET, tentunya yang paling dahulu menolak adalah saya,” terang Pasaribu, salah satu korban longsor kepada Sumeks, Kamis (14/10)

Menurut Pasaribu, sudah ada aturan baku yang mengatur tentang jarak minimum yang harus dipenuhi jika mau mendirikan rumah di sekitar SUTET.

Baca Juga:Jalan Lingkar Utara Harus Dongkrak Ekonomi WargaPemberdayaan Perempuan, Dinsos P3A Gulirkan Sekoper Cinta

Sebelum pihak PUPR dan Pemkab Sumedang memutuskan untuk membangun rumah di bawah SUTET, kata Pasaribu, sebaiknya kaji dahulu bahayanya dan aturan jarak aman yang harus diikuti.

“Kalau saya jelas menolak rencana tempat relokasi korban longsor di dekat SUTET itu jika nantinya membahayakan. Kecuali ada jaminan dari pemerintah,” ucapnya.

Dijelaskan Pasaribu, ada yang mengatakan rumah yang berada di dekat SUTET bisa memicu kanker pada penghuninya.

“Semakin dekat sebuah rumah dengan transmisi listrik, katanya risiko kanker yang timbul pun akan jauh lebih besar,” ucapnya.

Kata Pasaribu, salah satu bahaya lainnya yang ditimbulkan bila memiliki rumah dekat SUTET adalah ancaman tersengat listrik tegangan tinggi.

“Apabila pemilik rumah masuk ke dalam ruang bebas, ada kekhawatiran tersengat listrik,” tuturnya. (kos)

0 Komentar