Risma: Anak Bangsa Sadar Kemerdekaan Bukan Pemberian
SUMEKS, Kota – Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI) Tri Rismaharini ternyata merupakan pengagum pahlawan nasional wanita asal Aceh, Cut Nyak Dien.
Berangkat dari kekagumannya tersebut, akhirnya Mensos RI menyambangi makam Cut Nyak Dien yang berada di kompleks pemakaman Gunung Puyuh Desa Sukajaya Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang, Jumat (22/10).
Kedatangan Mensos RI disambut langsung oleh Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir, Ketua DPRD Sumedang Irwansyah Putra, Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari, Sekretaris Daerah Herman Suryatman, dan unsur pejabat teras lainnya.
Baca Juga:Tumpukan Sampah Ganggu Pengguna JalanPeringati Maulid Nabi, Airlangga Minta Doa Ulama untuk Kejayaan Partai Golkar di 2024
Berdasarkan pengakuan Menteri yang akrab disapa Risma tersebut, dirinya merupakan pengagum Cut Nyak Dien atas perjuangannya dalam merebut kemerdekaan Republik Indonesia dari tangan penjajah Belanda.
“Setelah melihat makam Cut Nyak Dien, tentunya sebesar nama beliau kita harus memperhatikan, terutama menghormati jasa-jasa beliau dan memberikan contoh bagi anak-anak kita,” ungkapnya.
Risma menuturkan, kedatangannya juga dalam rangka menyongsong Hari Pahlawan yang biasa diperingati setiap tanggal 10 November.
“Saya ingin anak-anak muda dan generasi penerus mengerti bahwa kemerdekaan bukan diraih dari pemberian, namun dengan perjuangan yang panjang,” tuturnya.
Begitu juga dengan Sumpah Pemuda yang mempersatukan perjuangan bangsa Indonesia di baliknya ada perjuangan para pahlawan meski masih bersifat kedaerahan.
“Sebelum Sumpah Pemuda ada perjuangan para pahlawan, salah satunya Cut Nyak Dien. Ini yang harus disadari oleh anak-anak muda di Indonesia bahwa sebagian tokoh-tokoh perjuangan tergerak untuk merdeka,” ucap Risma.
Risma mengatakan, pihaknya akan menyisir makam-makam pahlawan dengan tujuan generasi muda Indonesia bisa diajari untuk berkunjung ke makam-makam para pahlawan di Indonesia.
Baca Juga:HUT ke-57, Jokowi: Partai Golkar Matang dan BerpengalamanPidato HUT ke-57 Golkar, Airlangga: 2024 Kita Harus Menang
“Ini jarang sekali dilakukan oleh bangsa-bangsa lain. Namun di Indonesia banyak sekali tokoh yang telah berjuang dengan keterbatasan untuk menyingkirkan penjajah yang luar biasa,” ujarnya.
Diterangkan Risma, pihaknya juga menangani bidang kepahlawanan dan Karang Taruna dimana saat ini sedang mencoba membuat konsep bagi generasi muda untuk mengerti bahwa kemerdekaan diraih dengan cara yang luar biasa.
“Ada negara lain yang kemerdekaanya diraih dengan pemberian. Namun kemerdekaan Indonesia diraih dengan perjuangan,” tegasnya.