Kepala Disparbupora Kabupaten Sumedang
SUMEKS, Kota – Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbupora) Kabupaten Sumedang berharap masyarakat yang berada di sekitar destinasi wisata mempunyai kesadaran atau rasa memiliki terhadap tempat wisata.
Hal itu disampaikan Kepala Disparbupora Kabupaten Sumedang, Hari Tri Santosa, belum lama ini.
Menurutnya, kemajuan suatu daerah akan keberadaan tempat wisata ditentukan oleh aktifnya peran masyarakat beserta steakholder setempat (Pemerintah Desa).
Baca Juga:Sukagalih Capai 87 Persen program VaksinasiMenko Airlangga Optimistis 10 Proyek BIMP-EAGA Rampung Tahun Ini
Julukan sebagai Kabupaten Pariwisata pun dirasa percuma jika tidak ada peran aktif di kalangan masyarakat. Oleh sebab itu, Disparbupora Sumedang tidak bisa berdiri sendiri.
Dia pun meminta peran aktif pihak awak media untuk berkolaborasi mendorong berbagai potensi wisata yang ada di Kabupaten Sumedang.
“Kita akui banyak kendala di lapangan yang kami temui untuk mengembangkan pariwisata. Seringkali pelaku wisata sudah serius ingin mengembangkan, namun tidak didukung oleh Pemerintah Desa, BPD, maupun Kompepar. Kadang Kompepar-nya sudah mendukung, Kepala Desa acuh, atau misalkan kepala desanya mendukung, BPD-nya tidak,” kata Hari kepada sejumlah di Kantor Disparbupora Kabupaten Sumedang, Kamis (28/10).
Disinggung mengenai beberapa desa wisata di Sumedang, Hari menyebutkan, hal itu masih menjadi kendala bagi Disparbudpora. Terlebih dibutuhkan beberapa syarat yang harus dipenuhi dan konsistensi dari pihak pengelola, steakholder maupun masyarakat setempat.
“Desa wisata sangat bergantung pada kesiapan masyarakat. Jangan sampai ada tempatnya, tapi masyarakatnya acuh hingga dibentuk kemudian terbengkalai. Karena kita ingin sebuah desa wisata itu berkembang, mandiri, ada kompepar, BUMDes kemudian kita kasih support,” sebut Hari. (red)