SUMEDANGEKSPRES.COM, Bandung – Bencana banjir kembali mengepung wilayah Kabupaten Bandung.
Banjir yang biasanya diidentikan dengan Kecamatan Dayeuhkolot dan Baleendah, kini terjadi di kecamatan Kertasari. Banjir bandang menerjang Kampung Papandayan, Desa Neglawangi, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Sabtu (6/11) sore.
Kini, banjir yang menerjang sepenuhnya sudah kembali surut. Hal itu diungkapkan Kapolsek Kertasari Iptu Ahmad Nurdin kepada wartawan via telepon selularnya.
Dia menjelaskan, pasca banjir bandang, hari ini sedang berlangsung aksi bersih-bersih. Sehingga, sebagian warga bisa menggunakan lagi rumahnya untuk beraktivitas keseharian.
Baca Juga:Camat Cikancung Upayakan Pemangkasan PohonKecelakaan Bukan Rem Blong, Tapi Over Kapasitas
Dalam rekaman video dan poto yang dikirimkan Kapolsek, terlihat warga dibantu jajaran Kepolisian, TNI, BPBD, Linmas dan potensi masyarakat lainnya melalukan gerakan bersih-bersih
” Alhamdulillah sudah surut pak. Ini juga kami sedang bersih-bersih. Barusan ada bantuan sembako dari BPBD dan Dinas Sosial,” kata Kapolsek.
Meski sudah sepenuhnya bersih dari endapan lumpur, namun Kapolsek meminta warga untuk tidak kembali menempati rumahnya dahulu. Mengingat, cuaca yang masih buruk di sekitar lokasi kejadian.
“Iya kami mengimbau jangan di tempati dulu, apalagi kan ada dua rumah yang harus diperbaiki karena rusak berat. Kita juga khawatir cuaca pak, ini juga sudah mendung lagi,” imbuhnya.
Sedikitnya 15 rumah dan satu Mushola di Kampung Papandayan, Kertasari diterjang banjir bandang. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut.
Banjir bandang terjadi, diduga selain karena hujan ekstrem, juga karena sumbatan beragam materia. Terutama, potongan pepohonan di aliran sungai dekat pemukiman sehingga air tumpah ke rumah warga.
Banjir bandang juga terjadi, kemungkinan banjir besar akibat alih fungsi lahan dari kebun teh menjadi areal pertanian, sehingga tidak ada lagi resapan ketika hujan turun.
Baca Juga:Jangan Terjadi Kembali, Memalukan SumedangNgantuk, Sebuah Truk Tubruk Rumah
” Kemungkinan itu pak, tapi disini memang hujan terus pak,” ujar Iptu Ahmad Nurdin.
Kp. Papandayan Desa Neglawangi sendiri merupakan wilayah paling ujung di Kec Kertasari dan sulit diakses.
” Ini lokasinya paling ujung, satu jaman lebih dari Kertasari. Akses jalannya sulit jadi harus menggunakan motor trail.” kata Kapolsek Iptu Ahmad Nurdin.
” Alhamdulillah sudah surut pak. Ini juga kami sedang bersih-bersih. Bahkan ada bantuan sembako dari BPBD dan Dinas Sosial sudah dibagikan ke pihak warga terampak banjir bandang,” jelas Kapolsek Minggu (7/11).