Perjuangan Mashurin di Perantauan, 30 Tahun Tinggalkan Rumah Demi Jadi TNI

Perjuangan Mashurin di Perantauan, 30 Tahun Tinggalkan Rumah Demi Jadi TNI
Mashurin (tengah) beserta keluarga dan kepala desa berfoto bersama dengan Ketua Yayasan Abadi Bina Mentari Kabupaten Sumedang, Dera Renda (kanan) sebelum berangkat pulang. (Foto: ISTIMEWA)
0 Komentar

Sementara itu, sang adik Lalu Ruslan, 45, menambahkan, dirinya tak kuasa membendung rasa rindu yang telah lama terpendam akibat kehilangan kakak pertamanya.

Ruslan yang saat ditinggal sang kakak masih duduk di bangku SMP tersebut, sempat putus asa untuk mencari keberadaanya. Bahkan, dirinya tak segan untuk bertanya kepada dukun atau orang pintar.

“Mereka bilang bahwa kakak saya masih hidup. Tapi kondisinya berjalan-jalan terus,” ucapnya.

Baca Juga:Warga Keluhkan Parkir Truk SemrawutPenggantian Perangkat Desa Ada Aturannya

Setelah bisa bertemu kembali kakak nya, Ruslan pun berterimakasih kepada pihak yayasan Abadi Bina Mentari Kabupaten Sumedang yang telah merawat Mashurin selama ini.

“Saya sangat berterima kasih, akhirnya kami bisa berkumpul kembali. Kami sangat bahagia,” tutupnya. (Yga)

0 Komentar