SUMEKS – SDN Neglasari di Desa Babakanasem Kecamatan Conggeang belum mempunyai gedung perpustakaan. Seperti disampaikan salah satu guru SD Neglasari sekaligus wakil Ketua BPD Babakanasem Jaja.
“Kami sudah mengusulkan beberapa kali gedung perpustakaan untuk SD Neglasari. Bahkan, bidang sarana prasarana Disdik Sumedang sudah melihat, namun sampai saat ini belum terealisasi,” ujar Jaja kepada Sumeks seusai kegiatan Reses Anggota DPRD Sumedang di Kantor Desa Babakanasem, Senin (6/12).
Dikatakan, pihaknya mempertanyakan mengapa SD Neglasari belum mendapatkan bantuan gedung perpustakaan. “Kami iri karena SD Neglasari belum mendapatkan bantuan gedung untuk sarana perpustakaan,” tandasnya.
Baca Juga:SDA Desa Cipasang Mampu Topang Ekonomi MasyarakatRelawan Sumedang Bertolak ke Lumajang
Jaja pun berharap kepada Disdik Sumedang, Pemkab Sumedang ataupun instansi lainnya agar merealisasikan bantuan gedung perpustakaan di SD Neglasari. Hal itu dilakukan demi majunya pendidikan di Desa Babakanasem khususnya, serta Kabupaten Sumedang pada umumnya.
“Sementara ini, anak anak di SDN Neglasari belajar hanya mengandalkan dari buku paket dan LKS. Belum ada tambahan dari perpustakaan. Atau, bagi siswa yang mampu belajar dari internet,” tegasnya.
Terkait SD Neglasari yang sebagian tanahnya tergerus air Sungai Cianda, Jaja menerangkan, sebetulnya dulu sudah mendapatkan bantuan dari pihak swasta berbentuk boronjong. Tetapi, karena aliran air yang sangat deras boronjong sendiri sudah hilang.
“Sekarang sudah mendekati lapang voli SD Neglasari. Sungai Cianda hanya tinggal berjarak kurang lebih 15 meter ke ruang kelas. Dulu bisa teratasi karena ada sawah, namun sekarang sawah itu menghilang. Jadi mohon bantuan juga supaya dibuatkan Bronjong,” harapnya. (atp)