CIMANGGUNG – Camat Cimanggung, Dikdik Syekh Rizki mengambil langkah dalam penyelesaian limbah yang selalu menumpuk di Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS) Pasar Parakan Muncang.
Langkah yang diambilnya itu, dengan cara memindahkan lokasinya supaya tidak di bahu jalan.
Dengan langkah itu, persoalan sampah yang menggunung di Pasar Parakan Muncang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, penyelesaiannya mulai terlihat titik terang.
Baca Juga:Pedagang Alami Kenaikan OmzetResolusi 2022, Wakil Bupati Bandung Ingin Berbenah
TPSS Pasar Parakan Muncang berlokasi di depan pasar tepatnya di bahu jalan, sehingga kerap menimbulkan aroma bau busuk, bahkan tak jarang gundukan sampah melebar ke badan.
“Saya sudah koordinasi, sudah sampaikan kepada pihak terkait untuk dilakukan pemindahan lokasi tempat sampah pasar, supaya tidak di depan pasar,” kata Dikdik di Kantor Kecamatan Cimanggung, Kamis (6/1).
Sebagai pemimpin wilayah, Dikdik menjelaskan tupoksi Camat dalam penanganan sampah di Pasar Parakanmuncang yang selalu jadi sorotan itu hanya menjembatani keluhan warga kepada dinas terkait.
“Saya kepanjangan tangan Bupati, jadi bukan secara khusus saya harus menangani permasalahan sampah. Tapi saya upayakan dengan berkoordinasi kepada pihak yang memiliki tanggung jawab dan kewenangan terhadap permasalahan,” imbuh Dikdik.
Dijatakan, dia sudah berkoordinasi dengan dinas terkait, agar TPSS Pasar Parakanmuncang dipindahkan ke belakang pasar.
“Tujuannya supaya tidak terlalu mencolok, tidak mengganggu pemandangan terutama bagi yang lewat di jalan,” kata Dikdik.
“Tentu supaya warga sini atau warga luar daerah tidak membiasakan buang ke area tersebut. Tapi ini baru berkoordinasi dan pengajuan saya seperti itu, untuk eksekusinya tergantung pihak terkait,” katanya lagi.
Baca Juga:Jalan Amblas di Lingkar Barat TerbengkalaiDewan Dukung Adanya Gerbang Tol di Perbatasan Conggeang Buahdua, Tingkatkan Ekonomi Masyarakat
Namun, kata Dikdik, untuk memindahkan TPPS ke belakang pasar, akan terkendala akses jalan untuk kendaraan truk pengangkut sampah.
“Khawatir gak bisa masuk mobil karena sempit, tapi nanti saya koordinasikan dengan pihak terkait, baiknya bagaimana dan solusinya seperti apa. Termasuk untuk lahan tempat sampahnya nanti mau bagaimana dan seberapa lebar luasnya,” ujar Dikdik.
Bahkan dia mengaku sudah sejak dulu memperhatikan dan mengupayakan setiap permasalahan yang ada, termasuk permasalahan sampah.
“Jadi saya harap warga sabar dan mendukung apa yang sedang diupayakan demi kenyamanan bersama,” katanya.