SUMEDANGEKSPRES, JATINANGOR – Sebanyak 10 anggota Tagana Kabupaten Sumedang bergerak cepat melakukan assesment bencana banjir di Desa Cileles Kecamatan Jatinangor Sumedang.
Selain melakukan assesment, Tagana juga menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) ke lokasi bencana untuk melakukan distribusi bantuan kepada warga di Dusun Cileles RW 06 dan RW 07 Desa Cileles Kecamatan Jatinangor, Jum’at (7/1) lalu.
Ketua FK Tagana Kabupaten Sumedang Ade Wahyu mengatakan, pihaknya terjun bersama 10 anggota Tagana yang siap siaga bencana. Hasil assesment lapangan, bencana banjir di Desa Cileles terjadi pada Jumat sekitar pukul 15.00.
Baca Juga:Penyekapan Anak, Dampak Gaya Hidup HedonismeBanjir Bandang Kembali Terjadi, Warga Berhak Tuntut Ganti Rugi ke Satker Tol
“Adapun gambaran situasi di lapangan hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Jatinangor dari hilir hingga hulu (Gunung Manglayang-red). Hal itu mengakibatkan debit air meningkat,” ujar Ade, belum lama ini.
Dikatakan, untuk korban ada satu orang mengalami luka ringan saat menyelamatkan diri. Adapun rumah terdampak RW 06 sebanyak 6 KK RW 07 sebanyak 5 KK.
“Untuk sarana umum, keagamaan, sosial dan pendidikan yang terdampak yaitu satu Masjid Jami Al Falah dan satu sekolah MTs Al Falah,” ujarnya.
Dijelaskan, pihaknya pun berupaya membantu dorongan logistik dan alat-alat kebersihan untuk warga dalam melakukan penanganan kedaruratan. Kemudian, mengimbau pemilik rumah/masyarakat terdampak untuk sementara mengungsi di rumah tetangga atau kerabat.
Di tempat terpisah, Ketua DPD KNPI Sumedang dan juga Anggota DPRD Sumedang Ekky Ahmad Muzaki mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati karena belakangan ini intensitas hujan cukup tinggi. Kemudian, harus bahu membahu gotong royong menangani penanggulangan bencana.
“Dilihat dari berbagai kejadian yang ada, saat hujan debit air akan tinggi sedangkan irigasi penampungan kecil, hingga air meluap. Lakukan pengerukan dan dalam jangka panjangnya agar bisa dibangun irigasi yg lebih baik,” tutupnya.
Sementara itu, Pemerhati Lingkungan Asep Surya mengatakan, pihak Tol Cisumdawu harus bertanggung jawab atas terjadinya banjir bandang di wilayah Jatinangor.
Baca Juga:Dua Desa di Tanjungkerta Diterjang Banjir dan LongsorSurvei Indikator: Elektabilitas Airlangga Hartarto Lampaui Ketum PDIP
Asep menegaskan, masyarakat harus siapkan gugatan kepada biang kerok penyebab banjir akibat pengerjaan mega proyek Tol Cisumdawu.
Menurut Asep, akibat kejadian tersebut masyarakat bisa meminta pertanggungjawaban melalui pemerintah daerah Kabupaten Sumedang.