SUMEDANG.JABAREKSPRES.COM – Sering terjadinya longsor Cadas Pangeran atau di jalur nasional Cirebon Bandung, membuat anggota DPRD Sumedang Dede Suwarman angkat bicara. Dede pun mendorong agar pemerintah pusat selaku yang mempunyai kewenangan, terus memperbaiki jalan tersebut.
“Ya harus terus diperbaiki dan diperhatikan oleh pemerintah pusat secara terus menerus. Pasalnya, sepanjang jalur nasional Cirebon Bandung rawan longisr salah satunya longosr Cadas Pangeran,” ujar Dede saat berbincang dengan Sumeks, Kamis (13/1).
Menurutnya, selain Cadas Pangeran ada beberapa titik jalur yang cukup rawan longsor di jalur nasional Cirebon Bandung. Diantaranya sepanjang Nyalindung Kecamatan Paseh hingga Cireki Kecamatan Tomo.
Baca Juga:Menko Airlangga: Program Kartu Prakerja 2022 Lebih MeluasPartai Politik Berebut Simpati Milenial
“Di kedua tempat ini, saat ini kan terjadi longsor. Longsor sendiri menimbulkan kemacetan cukup panjang,” jelasnya.
Dikatakan, solusi dari adanya longsor tersebut adalah mempercepat pembangunan tol Cisumdawu. Jika pembangunan tol Cisumdawu selesai, semuanya akan berjalan lancar.
“Insya Allah, setelah tol Cisumdawu selesai semuanya akan berjalan lancar. Lalu lintas di jalur nasional pun tidak akan terganggu,” jelasnya.
Sementara itu, seorang warga Tomo Asep mengakui jalan Cirebon Bandung rawan longsor. Terutama, di titik Cadas Pangeran dan sepanjang ruas Paseh Tomo.
“Saya merasa khawatir kalau hujan deras di titik Cadas Pangeran dan ruas antara Paseh hingga Tomo. Sebab, longsor bisa saja terjadi. Seperti, belum lama ini yang terjadi di Cireki,” ujarnya.
Ditegaskan, kalau longsornya kecil tidak terlalu mengganggu lalu lintas. Tapi, kalau longsornya besar cukup mengganggu hingga menimbulkan kemacetan.
“Selain itu, sangat sedikit jalur alternatif. Kalaupun ada lumayan jauh, seperti kalau longsor di ruas Paseh Tomo harus melintas ke Ujungjaya Conggeang dan Paseh atau ke Jatigede Situraja serta Ganeas,” jelasnya. (atp)