SUMEDANG.JABAREKSPRES.COM – Pengendara yang hendak melintas jalur Cadas Pangeran hendaknya waspada. Sebab, tidak menutup kemungkinan, insiden batu raksasa ambrol dari tebing Cadas Pangeran, bisa kembali terjadi.
Hal ini, sebagaimana pengamatan tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang. Yakni, masih adanya retakan di bagian atas tebing Cadas Pangeran setinggi 20 meter tersebut.
Anggota BPBD Sumedang Wawan Hendrawan menjelaskan di sekitar tebing Cadas Pangeran ambrol tersebut masih berpotensi terjadi longsor.
Baca Juga:Pilkada Sumedang, Banyak Warga Belum TahuApdesi Sumedang Cari Calon Ketua Bermental Baja
“Jika melihat bahwa di bagian atas tebing setinggi 20 meter itu, masih terdapat banyak retakan tanah,” ujar Wawan.
Hingga kemarin, Petugas Satuan Polisi Pamong Praja beserta petugas BPBD masih stand by di kawasan Cadas Pangeran, sebagai antisipasi jika terjadi kembali longsor di kawasan tersebut.
Sementara itu terlihat pula sejumlah petugas sedang memecah batu raksasa menjadi bagian-bagian kecil dengan menggunakan palu besar dan alat-alat lainnya secara manual.
Hanya saja terjadi sedikit kemacetan atau antrean kendaraan di wilayah Pasir Ucing karena sedang dilakukan pengaspalan jalan oleh dinas terkait.
Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD Sumedang Adang menjelaskan, pihaknya telah melakukan monitoring di area Cadas Pangeran untuk mengantisipasi longsor susulan.
“Kita monitoring dalam rangka waspada siaga kemungkinan longsor susulan, karena peringatan BMKG Januari dan Februari merupakan puncaknya musim hujan,” ucap Adang.
Selain itu, pihaknya telah menemukan tata kelola air di jalan atas cadas Pangerang kurang baik.
Baca Juga:SMK Ma’arif 2 Sumedang Berlakukan PTMT 50%Kemendikbud Ristek Dorong Seluruh Ekosistem Pendidikan Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan
“Tata kelola air hujan di lokasi tersebut kurang baik, jika airnya tak teratur akan membuat tanah itu lebih tanah jenuh, karena tanah di Cadas Pangeran itu menempel di dinding tebing. Yang dikhawatirkan bila air sudah menembus titik kedap air maka terjadi longsor,” tambah Adang.
Rencananya, BPBD akan mengundang unsur terkait untuk mencari solusi dan pencegahan bencana longsor di cadas pangeran.
Diberitakan sebelumnya, bongkahan batu berdiameter 2 meter ambrol dari tebing Cadaspangeran setinggi 20 meter, Rabu (12/01) pukul 15.30. Tak pelak, bongkahan batu dan tanah menutupi separuh jalan.