SUMEDANG.JABAREKSPRES.COM – Mantan Ketua Apdesi Kabupaten Sumedang Warson menyoroti rencana Muscab Apdesi Kabupaten Sumedang yang akan digelar pada Kamis (20/1).
Warson sangat menyayangkan kondisi yang terjadi dengan rencana Muscab Apdesi Kabupaten Sumedang yang menuai banyak komplen ataupun masukan dari para kades.
Dia pun menerangkan, seharusnya tahun 2022 merupakan Muscab ke 4, bukan Muscab ke 3. Muscab 1 Apdesi Sumedang pada tahun 2006, Muscab 2 tahun 2011 dan Muscab 3 tahun 2016.
Baca Juga:Diklat Satpam PT MKM Angkatan Pertama DibukaBaznas Sumedang Berkomitmen Sejahterakan Umat
“Sehingga, koreksi kepada panitia seharusnya tahun 2021 bukan Muscab 3, tapi Muscab 4. Apalagi dengan molor seperti ini, organisasi kan juga harus ditata,” ujar Warson kepada Sumeks, belum lama ini.
Ditegaskan, koreksi juga kepada panitia, dirinya selaku mantan kepala desa sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Apdesi. Pasalnya, sesuai dengan AD ART bahwa Apdesi itu bukan hanya kepala desa ataupun perangkat desa aktif, tetapi yang purna bakti pun bagian yang tidak bisa dipisahkan.
Dia pun mengkritisi kepada pihak panitia dengan adanya sosialisasi yang sangat kurang. Jangan sampai sosialisasinya itu hanya kepada orang orang tertentu. Sehingga, sekarang ini seluruh desa berteriak.
Bahkan, kata dia, ada beberapa kepala desa yang melakukan konsultasi hingga mengatakan kenapa ini Apdesi Sumedang seperti ini, eksklusif banget.
“Panitia seharusnya melakukan sosialisasi bukan hanya ditatanan elit saja, harus dilakukan sampai ke akar rumput. Sosialisasi harus dilakukan sampai ke kecamatan kecamatan seperti tahun 2006 lalu. Sekaligus memplubikasikan bahwa ini Apdesi Sumedang,” paparnya.
Warson mengaku, sebagai salah satu pendiri Apdesi Pusat di Jogjakarta, sangat prihatin dengan kondisi dan situasi Apdesi yang ada di Kabupaten Sumedang. Pasalnya, Apdesi Sumedang adalah salah satu pendiri Apdesi Pusat.
Dia pun menegaskan, seharusnya Apdesi Sumedang itu satu. Apdesi Sumedang selalu bersatu padu, apalagi ini bersifat regional atau cabang. Tatkala ada yang sakit, semua ikut sakit.
Baca Juga:PLN UP 3 Sumedang Laksanakan Kegiatan Apel Gelar PeralatanJenis-jenis dan Cara Menghadapi Gempa
Dikatakan, hal ini diharapkan menjadi acuan bagi panitia Muscab agar tidak melakukan sosialisasi hanya eksklusif saja. Seharusnya panitia menyebar informasi-informasi kepada setiap desa di kecamatan.