sumedang.jabarekspres.com – SA dihakimi warga karena nekat ajak wikwik emak-emak yang sedang buang air besar alias BAB di Sungai. Emak-emak yang identitasnya dirahasiakan itu syok berat.
Aksi nekat SA yang ajak emak-emak wikwik ini jadi perbincangan yang tak kunjung usai di kampungnya, di Parangina, Kecamatan Sape, Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Aksi tersbut dilakukan pria berusia 42 tahun pada Selasa malam 25 Januari lalu. SA dengan enteng meminta korban melayani nafsunya dengan mengatakan minta sedikit dalam bahasa Bima.
Baca Juga:Hujan Deras, Lahan Pertanian Rusak ParahVaksinasi diatas 75%, Covid Malah Muncul Kembali?
Korban tidak menyangka, SA yang tidak lain adalah tetangganya sendiri, mendekati dirinya dalam kondisi telanjang bulat.
“Korban langsung teriak dan minta tolong. Warga yang mendengar teriakan korban segera datang ke lokasi kejadian dan menghakimi SA,” ujar Kasatreskrim Polres Bima Kota Iptu M. Rayendra seperti dilansir JPNN.com dari dari web Humas Polri.
Beruntung, SA berhasil diselamatkan dari amukan massa. Itu setelah jajaran Polsek Sape dibantu Tim Puma 2 Satreskrim Polres Bima Kota, sigap ke lokasi kejadian.
Iptu Rayendra mengatakan, insiden ini bermula saat korban yang identitasnya dirahasiakan tengah buang air besar di sungai di desa setempat.
Tidak ada angin, tidak ada hujan. Tiba-tiba pelaku datang dalam keadaan telanjang menghampiri korban. SA pun nekat ngajak wikwik.
Pelaku meminta korban melayani nafsu bejatnya. Dengan enteng dia mengatakan minta sedikit dalam bahasa Bima.
Mendapati pelaku berlaku tak senonoh, korban pun syok dan takut lantas berteriak minta tolong. Warga sekitar yang mendengar teriakan korban, langsung mengejar pelaku yang melarikan diri.
Baca Juga:Antisipasi Longsor, BPBD Lakukan Identifikasi Pergerakan TanahIsu Lingkungan Topik Buku Aruntika Terakhir
Tapi tidak lama kemudian, pelaku berhasil diamankan oleh warga setempat. Pelaku langsung dihakimi oleh warga. “Pelaku sudah diamankan. Sementara keterangannya tengah didalami penyidik,” paparnya. (jpnn)