sumedang.jabareskpres.com – Ikan Dewa atau ikan Kancra merupakan ikan endemik yang memiliki keunikan tersendiri dan dianggap ikan pembawa keberuntungan dan dapat membuang sial.
Ikan Kancra memiliki harga yang selangit. Harganya mencapai Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta perkilo dipasaran.
Saat ini, Ikan Kancra diminati sebagai ikan hias karena keunikannya. Ikan Kancra sendiri memilik anatomi tubuh yang unik, sisik besar seperti ikan arwana dengan body menyerupai ikan greskap.
Baca Juga:Jalan Erosi, PDAM Perbaiki Pipa di CimaremeGerbang Tol Cisumdawu Rancakalong Diganti Jadi Pamulihan
Ikan dengan nama lain Ikan Dewa itu terdiri dari empat jenis. Yaitu, jenis Torsoro, Tortambra, Tordouranensis dan tortambroides.
Torsoro menjadi ikan yang paling diminati karena memiliki warna yang bagus dan enak dilihat. Torsoro sendiri memiliki ciri khas warna kemerahan di siripnya. Selain torsoro, tortambroides menjadi ikan termahal dengan harga mencapai Rp 1,5 juta perkilo. Ikan tersebut mahal karena memiliki sisik yang berwarna biru kehijauan.
Satu satunya pembudidaya ikan dewa di Sumedang, tepatnya di Kampung Ciburial Dusun Margamukti Desa Licin Kecamatan Cimalaka, Dedin Khoerudin, menjelaskan alasan ikan tersebut menjadi mahal selain karena keunikannya.
“Pertumbuhan ikan dewa cukup lama untuk mencapai bobot 1 kilogram hingga 1,5 kilogram. Dibutuhkan waktu sekitar 5 tahun, selain lambat pertumbuhannya ikan Kancrah juga usia kematangannya cukup tua sekitar usia 4 hingga 5 tahun baru bisa dipijahkan,” jelas Dedin saat dijumpai di kolam miliknya, Kamis (27/1).
Karena pembudidayaan yang sulit membuat ikan kancra jarang dibudidayakan. Untuk di Sumedang sendiri pembudidaya ikan dewa tercatat hanya Dedin seorang.
“Yang budidaya juga sedikit, untuk di Jawa Barat sendiri masih terhitung jari orang orang yang berhasil membudidayakan ikan kancra ini,” ucap Dedin
Selain itu, ikan kancra yang dibudidayakan Dedin, benih atau burayak ikan sudah diekspor ke berbagai negara, salah satunya Malaysia.
Baca Juga:Rumah Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kab. Sumedang Kebobolan MalingAtasi Kesulitan Pakan, Petani Kembangkan Rumput Odot
“Kebanyakan ikan disini dikirim ke luar negeri seperti Malaysia, Singapore dan Thailand. Ikan ini di sana dijadikan ikan peliharaan bahkan konsumsi. Untuk kebutuhan ekspor biasanya ikan berukuran 2 hingga 3 Centimeter dengan harga per satu ekornya Rp 6 ribu saja” ucap Dedin.
Dedin sendiri telah memulai membudidayakan ikan dewa dari tahun 2018. Sebelumnya, Dedin sempat menjadi pembudidaya ikan Koi. Namun, karena saingan yang cukup banyak, akhirnya Dedin banting setir ke ikan kancrah.