sumedangekspres, KOTA – UPI Kampus Sumedang, khususnya Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) memulai aktivitas Perkuliahan Tatap Muka ( PTM ) di Kampus, Rabu (2/2).
Hal itu disampaikan Ketua Prodi PGSD Dr Julia SPd MPd kepada Sumeks di ruang kelas kuliah praktek Seni Musik Smart Clas UPI Kampus Sumedang, Rabu (2/2).
“Jadi pada semester ini kita mencoba untuk melaksanakan perkuliahan dengan mode yang cukup beragam,” jelasnya.
Baca Juga:Market Place Inginapa Indonesia Siap Penuhi Kebutuhan KonsumenHindari Penggunaan Knalpot Bising
Diakui, memang ada yang masih menginginkan pembelajaran kuliahnya full Daring juga, apalagi bentuk-bentuk mata kuliahnya yang memang teori. Iti bisa dilaksanakan terus dengan cara daring.
“Nah kalau untuk mata kuliah yang ada prakteknya ini harus sudah mulai dilaksanakan. Karena mengingat terlalu banyak nanti proses belajar yang tertinggal, terutama materi-materi praktek itu kan memang harus secara langsung diimplementasikan di kelas atau di lapangan. Sehingga, mau tidak mau ya ini dilaksanakan secara luring dalam rangka mengejar ketertinggalan materi materi praktek,” tegasnya.
Dia menegaskan, dalam hal PTM pihaknya tetap melaksanakan aturan protokol kesehatan. Jadi kalau ada yang terindikasi sakit dan segala macam tidak boleh datang ke sini.
“Dan ini juga harus ada izin orang tua yang dibuat secara tertulis. Kemudian kalau memang tidak diizinkan, tidak hadir di sini. Itu ketentuanya,” tandasnya.
Julia menuturkan dari jumlah mahasiswa yang mengikuti PTM juga dibatasi, yaitu setengahnya yang hadir. Dari satu kelas 40 mahasiswa yang hadir cuma 20, sisanya tidak hadir ke sini.
“Seperti yang saya laksanakan ini sistem perkuliahannya secara Hybrid. Jadi, sebagian yang luring ada di sini di Kampus dan di kelas juga saya nyalakan zoomnya. Jadi yang ada di rumah bisa mengikuti perkuliahan juga. Kita pasang audio berikut videonya seperti ini supaya mahasiswa yang tidak datang ke kampus bisa sama-sama mengikuti perkuliahannya,” jelasnya.
Disebutkan, mungkin akan ada perbedaan antara mata kuliah satu dan yang lainnya, tergantung jenis mata kuliahnya muatan teori dan prakteknya. Kemudian, juga tergantung juga kepada dosennya.
Baca Juga:Warga Tuding Tol Cisumdawu Biang Banjir, Camat Conggeang Berkoordinasi Dengan Pihak TolTiga Perangkat Desa Cikahuripan Kosong, Panitia Adakan Penyeleksian
“Kalau Dosennya memang mau mode-mode daring ya itu tetap kita laksanakan. Kalau yang luring, kita prioritaskan saja untuk mata kuliah-mata kuliah yang melakukan prakteknya lebih besar,” katanya.