sumedang, KOTA – Pandemi Covid-19 berdampak kepada stok darah di Kabupaten Sumedang hingga mengalami penurunan.
Hal ini disampaikan Humas UDD PMI Kabupaten Sumedang, Deni Masdianto saat ditemui di Kantor PMI Kabupaten Sumedang, Rabu (16/2)
“Kalau untuk setelah pandemi mengalami penurunan, untuk tahun 2021 saja hanya 2.700 labu dalam setahun. Sedangkan targetnya sekitar 12.000,” ucap Deni.
Baca Juga:Camat Cimanggung Klaim Banjir Teratasi Secara BertahapBioskop Masuk Desa Bersama Panti Baca Ceria Sudah Tayang!
Hal itu sangat berpengaruh kepada kebutuhan stok darah untuk pasien di Rumah Sakit di daerah Sumedang, permintaan donor darah yang masih tetap normal seperti biasa.
“Permintaan kebutuhan darah tetap normal biasa, tetapi kegiatan donor darah berkurang karena pandemi. Jadi tidak rutin seperti biasanya. Selain itu, banyak yang biasanya melakukan donor darah dari kalangan mahasiswa, staf-staf kantor yang kebanyakan sekarang sedang dibatasi kegiatannya sehingga belum bisa melakukan donor darah,” papar Deni.
Akibatnya, lanjut dia, banyak pasien yang membutuhkan donor darah akhirnya mendapatkan donor darah dari keluarganya sendiri karena stok darah yang memang masih kurang.
“Jadi banyak juga keluarga pasien yang kesini untuk mendonorkan darahnya bagi keluarganya yang membutuhkan donor karena stok darah yang tidak bisa memenuhi kebutuhan lapangan, ” ucap Deni.
Guna menanggulangi hal itu, PMI Kabupaten Sumedang berupaya tetap melakukan pelaksanaan donor darah yang dilakukan dengan tetap menjaga protokol kesehatan di masa pandemi ini. Guna memenuhi kebutuhan stok darah di Kabupaten Sumedang.