sumedang, KOTA – Belum reda mahalnya masalah kacang kedelai impor dan harga tahu tempe yang melambung tinggi, kini harga daging sapi pun ikut mengalami kenaikan.
Seorang pedagang di Pasar Sumedang Walam mengaku kewalahan saat menanggapi pertanyaan dari pembeli. Saat ini harga daging di kiosnya mengalami kenaikan Rp 10 ribu dengan harga sebelumnya sebesar Rp 120 ribu perkilo menjadi Rp.130 ribu perkilo.
“Untungnya pembeli masih membelinya karena butuh. Jadi saya tidak terlalu khawatir walaupun sedang mengalami kenaikan harga, ya walaupun resah juga,” ujar walam, belum lama ini.
Baca Juga:Berawal Dari Kecintaan Pada Dunia Modeling, Mengisi Waktu Luang dan Menjadi PrestasiLagi-Lagi, Jalan Berlubang Bahayakan Pengendara Motor
Walam mengaku penghasilannya mulai menurun sejak harga daging yang naik bertahap, mulai dari bulan lalu. Dia pun memperkirakan hargatersebut akan terus naik sampai bulan Ramadan mendatang.
Selain di pasar sumedang, kenaikan ini juga dirasakan oleh sejumlah pedagang di pasar Cipadung Kecamatan Tanjungkerta.
Saat ditemui Sumeks, seorang penjual daging sapi Abdul menuturkan harga daging tersebut berangsur naik dari bulan lalu.
“Kalay terus-terusan naik, bisa-bisa saya juga ga dagang lagi,” ujar Abdul.
Kenaikan harga ini tak hanya dikeluhkan para pembeli, tapi juga kalangan pedagang. Dengan kenaikan harga yang bertahap dari bulan lalu, membuat sejumlah pedagang mengeluhkan akan penurunan omsetnya yang turun.
Sebelum bulan Ramadan tiba, Abdul berharap pemerintah harus mampu menyelesaikan persoalan tersebut dengan cepat, agar harga daging sapi normal kembali. (rro/job)