sumedang, DARMARAJA – Berbagai macam jenis produk hasil kreatifitas masyarakat di Kecamatan Darmaraja merupakan peluang untuk pemulihan perekonomian ditengah pandemi Covid 19.
Banyak produk yang dihasilkan masyarakat mempunyai nilai jual tinggi, mulai dari produk untuk konsumsi sampai produk untuk koleksi.
Camat Darmaraja, Drs.Agus Sujatmiko MSi menyebutkan melihat produk hasil kreatifitas masyarakat Kecamatan Darmaraja, bukan hal yang mustahil jika dijadikan produk yang banyak diburu konsumen dengan harga tinggi.
Baca Juga:Jelang Rapimda, Pemuda Muhammadiyah Temui Bupati SumedangWujudkan Champion of Financial Inclusion, BRI Terapkan Prinsip ESG dalam Pembiayaan UMKM
“Dari berbagai desa, ada saja produk unggulan yang sebenarnya punya nilai jual, cuma kendalanya masyarakat masih harus dibantu untuk meningkatkan kreatifitas pemasarannya,” katanya kepada Sumeks, belum lama ini.
Untuk saat ini, kata dia, sebagian besar masyarakat masih mengandalkan konsumen disekitar lingkungan desanya saja. Padahal, untuk saat ini masyarakat bisa memanfaatkan medsos atau teknologi untuk memasarkan produknya.
“Sepertinya kendala masih pada pemasaran. Mungkin itu bisa dibantu dengan mengarahkan perajin untuk melek teknologi,” ucapnya.
Dia mencontohkan, seperti produk unggulan opak dan sejenisnya. Produk tersebut hanya laku keras pada momen-momen tertentu saja. Misalkan pada moment Idul Fitri, karena dipakai oleh-oleh untuk ke Jakarta, atau pada momen musim hajatan.
“Hasil pantauan saya, jadi produknya ini hanya laku keras pada moment tertentu saja,” katanya.
Bahkan, kata dia, ada produk seni ukiran yang berbahan baku bambu dan batok kelapa. Produknya sangat unik dan layak untuk dijadikan barang koleksi.
Lebih jauh, pihaknya berharap dengan adanya wisata-wisata yang tersebar di beberapa titik wilayah Darmaraja, maka produk tersebut bisa dikolaborasikan dengan wisata.
Baca Juga:Desa Mekarbakti Tingkatkan Ekonomi Warga Melalui Ternak SapiDiduga Belum Kantongi Izin, Banner Iklan Dipasangi Stiker
“Kalau wisata berkembang, produk tersebut bisa dipasarkan ditempat wisata sebagai buah tangan para wisatawan,” katanya. (eri)