sumedang, TOMO – Jalan nasional Cirebon Bandung di Blok Cireki Desa Bugel Kecamatan Tomo kembali mengalami longsor, Selasa (8/3) sekitar pukul 06.00.
Pantauan Sumeks, kejadian longsor menimbulkan kemacetan panjang dari arah Bandung menuju Cirebon mulai dari pertigaan Legok Kecamatan Paseh hingga Blok Cireki Desa Bugel Kecamatan Tomo. Dari arah Cirebon menuju Bandung, kemacetan mulai dari pertigaan Cijelag hingga lokasi longsor.
Pihak kepolisian pun mengatur lalu lintas dengan sistem buka tutup di lokasi longsor. Hal itu untuk menghindari kemacetan yang lebih parah.
Baca Juga:Kakek 60 Tahun Diduga Mencabuli Gadis Disabilitas Terpaksa Ditangkap PolisiLagi Lagi Kiyai Diserang Menggunakan Senjata Tajam, Sang Istri Ikut Terluka dan Dilarikan ke Rumah Sakit
“Kejadian longsor jalan di Blok Cireki sudah berlangsung dua hari, kejadian persisnya pada hari Selasa (8/3) sekitar pukul 06.00,” ujar seorang warga setempat Roni kepada Sumeks di lokasi longsor, Rabu (9/3).
Dikatakan, kemacetan sendiri sudah berlangsung selama dua hari.
“Pada Selasa (8/3) malam sampai Rabu (9/3) dini hari kendaraan tidak bergerak sama sekali. Kalaupun bergerak hanya beberapa meter lalu terhenti,” tandasnya.
Roni menuturkan, longsor terjadi akibat adanya hujan deras di wilayah Tomo dan sekitarnya.
“Selain itu, tanah di Blok Cireki mempunyai kontur yang labil sehingga sangat mudah longsor,” terangnya.
Roni mengatakan, jalan mengalami amblas dengan kedalaman sekitar 50 centimeter dengan panjang jalan yang mengalami amblas sekitar lima meter.
“Kami bersama rekan-rekan melakukan penimbunan dengan alat dan bahan yang ada agar jalan bisa dilalui sementara. Kalau dibiarkan kemingkinan amblasnya jalan akan lebih parah,” jelasnya.
Roni menerangkan, jalan amblas di Blok Cireki tahun ini merupakan yang kedua kalinya. Sebelumnya, jalan juga sempat amblas pada bulan Januari 2022.
Baca Juga:Masyarakat Heterogen, Cihanjuang Deteksi Penggunaan NarkotikaLobster dan Ikan Hias Mampu Tingkatkan Ekonomi MasyarakatÂ
“Kami ingin ada perbaikan jalan yang menyeluruh dan total sehingga jalan tidak mudah mengalami amblas,” tutupnya. (kga)