Lagi Lagi Kiyai Diserang Menggunakan Senjata Tajam, Sang Istri Ikut Terluka dan Dilarikan ke Rumah Sakit

Lagi Lagi Kiyai Diserang Menggunakan Senjata Tajam, Sang Istri Ikut Terluka dan Dilarikan ke Rumah Sakit
tangkapan layar (ist)
0 Komentar

sumedangekspres, INDRAMAYU – Seorang Kiyai bernama Farid Ashr Waddahr alias Gus Farid, asal Desa Tegalmulya, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu diserang dengan senjata tajam.

Kiyai Farid Ashr Waddahr atau Gus farid diserang di Musala Pondok Pesantren An Nur Krangkeng Kabupaten Indramayu, juga turut memakan korban yakni istri dan keponakannya. Mereka dibawa ke rumah sakit di Cirebon.

Dikutip dari radarcirebon.com, saat kejadian itu Kyai Farid Ashr Waddahr diserang saat sedang wirid di Musala An Nur, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu.

Baca Juga:Masyarakat Heterogen, Cihanjuang Deteksi Penggunaan NarkotikaLobster dan Ikan Hias Mampu Tingkatkan Ekonomi Masyarakat 

Aksi penyerangan dengan senjata tajam tersebut, turut melukai istri dan keponakannya. Sebab pelaku berinisial SAK sempat mendatangi rumah Gus Farid.

Namun, karena Gus Farid tidak ada di rumah, justru keluarga kyai muda Indramayu tersebut yang jadi sasaran dan diserang dengan senjata tajam.

Sebagai informasi, Kyai Farid juga menjabat Ketua Jam’iyyah Ahlith Tarekat Al Mu’tabarah An Nahdliyyah (Jatman).

Atas penyerangan tersebut, dia mengalami luka di kepala dan tubuhnya karena terkena sabetan senjata tajam.

Pelaku Dibekuk Warga

Menurut Keterangan yang berhasil dihimpun Radar Indramayu, Rabu (9/3), peristiwa penyerangan terhadap kiai muda tersebut terjadi sekitar pukul 22.30 WIB, Selasa (8/3).

Aksi tersebut pun kemudian diketahui warga, dan mereka langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku.

Mereka langsung menangkap pelaku dibawa pihak kepolisian setempat.

Ketua Rabithah Ma’ahid al Islamiyah (RMI), H Azun Mauzun membenarkan adanya peristiwa pembacokan terhadap Kiai muda di Indramayu tersebut.

Baca Juga:Jatigede Bakal Jadi Kawasan Agrowisata BerkelanjutanPPKM Level 3, Pasar Sumedang Sepi Pembeli

“Begitu saya mendapat informasi tersebut saya langsung mendatangi lokasi kejadian dirumah Gus Farid,” ungkapnya

Dikatakan Azun, menurut informasi peristiwa itu terjadi saat santri putra dan putri PP An Nur sedang latihan khataman di areal Pondok Pesantren dan kediaman Gus Farid sedang sepi.

Pelaku ini masuk ke dalam rumah kemudian mengamuk dan membabi-buta tanpa alasan yang jelas.

Tidak Punya Musuh

Pihaknya pun menyayangkan sekaligus mengutuk aksi kekerasan terhadap kiai tersebut dan meminta pihak kepolisian menindak secara tegas pelaku dan dalang dari aksi pembacokan tersebut.

0 Komentar