Jatigede Bakal Jadi Kawasan Agrowisata Berkelanjutan

Jatigede Bakal Jadi Kawasan Agrowisata Berkelanjutan
Herman Suryatman, Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang (ist)
0 Komentar

sumedang, JATIGEDE – Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang bekerja sama dengan BUMN dan lembaga yang dinaungi Yayasan Masyarakat Indonesia Emas (YMIE) berencana  mengembangkan agrowisata berkelanjutan di Kecamatan Jatigede. Rencananya kawasan tersebut difokuskan di sembilan desa yaitu Cijeungjing, Jemah, Ciranggem, Mekarasih, Cisampih, Cipicung, Kadu, Cintajaya dan Lebaksiuh.

Sekda Sumedang Herman Suryatman mengatakan, untuk mendorong pengembangan desa agrowisata tersebut, ada beberapa cakupan program lain yang turut dikembangan selain pariwisata. Diantaranya peningkatan kualitas Gula Aren dan produk turunannya, pengembangan budidaya Ikan Nila dengan sistem Bioflok, dan peningkatan kualitas Mangga Gedong Gincu dan produk turunannya.

“Selain pariwisata, yang akan kita kembangkan ada Gula Semut, Ikan Nila dan Mangga Gedong Gincu. Semua itu kita bangun dalam format ekosistem,” kata Herman usai pertemuan dengan pihak Yayasan Masyarakat Indonesia Emas di ruang kerjanya, Senin ( 7/3).

Baca Juga:PPKM Level 3, Pasar Sumedang Sepi PembeliBanyak Masyarakat Abai Memasuki Area Lingga

Dengan dibangunnya format eksosistem tersebut, lanjut Herman, desa-desa di Jatigede menjadi kuat ekonominya. Pada akhirnya bisa berkontribusi bagi Kabupaten Sumedang menjadi destinasi wisata agro.

“Kita akan berbagi tugas. Pemda menyiapkan kebijakan, fasilitasi SDM dan budgetnya. Demikian juga YMIE berkontribusi dari segi pelatihan, peralatan dan perlengkapannya. Bahkan Desa Jemah dan Desa Cijeungjing akan kita lombakan dalam ajang Desa Wisata,” tuturnya.

Sementara itu, Imam Birowo selaku Ketua Tim dari YMIE menjelaskan, selain kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten, pihaknya juga langsung bekerja sama dengan kecamatan dan desa untuk mengangkat potensi desa, terutama desa wisatanya.

“Ada dua desa yang menjadi fokus untuk saat ini, yaitu Desa Cijeungjing dan Jemah. Targetnya desa ini diikutkan dalam award yang nanti akan digelar Kemenparekraf RI,” katanya.

Dikatakan, jika melihat indikator dari Kemenparekraf RI, posisi Desa Cijeungjing saat ini masih termasuk Desa Wisata Rintisan. Untuk mencapai target Desa Mandiri masih ada beberapa tahapan yang harus terus dibenahu.

“Masih ada beberapa tahapan yang harus kita pacu, mulai dari Desa Berkembang sampai Desa Mandiri. Target kita Desa Mandiri,” harapnya.

0 Komentar