sumedang, KOTA – Kakek yang bekerja sebagai pedagang asongan bernama Darman yang berusia 60 tahun, masih saja berjualan di Alun-alun Tegalkalong Kelurahan Kotakaler pada usia yang sudah renta.
Darman sendiri kondisi pendengarannya sudah kurang baik, serta saat berbicara juga sudah sangat terbata-bata.
Di usia yang seharusnya diam dan menikmati masa tua, Darman malah tetap berjualan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Semangatnya yang masih tinggi, patut diacungi jempol.
Baca Juga:Ibunda Belum Bisa Maafkan Pelaku Tabrak Lari di Nagreg dan Pembuangan Jasad Putrinya ke SungaiNyumantri, Kafe Berbasis Literasi
Meskipun penghasilannya pas-pasan dan kadang hanya mendapatkan Rp 10 ribu untuk dibawa pulang, ia tidak pernah mengeluh dan meminta-minta kepada orang lain. Dia mengaku berjualan asongan itu murni modal dari dirinya sendiri.
Saat ditanyai Sumeks, Darman mengaku berjualan di Alun-alun Tegalkalong baru dua tahun saja.
“Sudah 2 tahun saya jualan asongan disini, tidak berkeliling hanya mangkal saja di sekitaran Alun-alun Tegalkalong,” ujar Darman, Selasa (8/3).
Darman mengeluhkan tidak adanya bantuan pemerintah untuknya, dari dulu hingga saat ini. Dia menuturkan bahwa dia berjualan dengan murni modal sendiri tanpa dana bantuan dari pemerintah.
“Saya tidak pernah mendapatkan bantuan sama sekali dari pemerintah,” ucap Darman.
Sementara itu, seorang pengunjung yang sering berada di Alun-Alun Tegalkalong Wily menuturkan bahwa kakek Darman sudah berjualan 11 tahun lamanya. Karena usianya yang sudah senja, sehingga sudah agak sedikit linglung dan pelupa.
“Dari zaman saya SD, sampai sekarang saya udah kerja, beliau masih aktif berjualan. Tapi dulu dia jualan asongan dan kerupuk juga,” ujar Wily. (rro/job)