sumedang, TANJUNGSARI – Persentase vaksinasi pertama covid-19 dari data yang ada sudah mencapai 74 persen. Hal itu disampaikan staf Administrasi Puskesmas DTP Tanjungsari Heri, Senin (7/3).
Data itu hasil rekapan vaksinasi pertama (V1) dari 7 desa. Yakni, Desa Jatisari, Pasigaran, Margaluyu, Kadakajaya, Cijambu, Tanjungsari dan Gudang.
“Data itu murni data yang ada di Puskesmas Tanjungsari belum yang ada di Polsek maupun Koramil. Yang pasti ada 74 persen,” terangnya kepada Sumeks.
Ditempat terpisah, data vaksin pertama menurut staf
Baca Juga:Muncul di Metaverse, BRI Berikan Layanan Perbankan yang Unik!Jabar Maksimalkan Peran Bank Sampah dan Layanan Digital Tangani 24 Ribu Ton Sampah Per Hari
Puskesmas Cimanggung Bidan Pipin mengatakan dari target 51288 baru tercapai 40847 atau 79,64 persen.
Dikatakan, adapun kendala capaian target vaksin belum terpenuhi salah satunya ada sebagian warga yang menolak divaksin.
“Bahkan kami tim petugas kesehatan sempat di usir saat akan melakukan vaksinasi kepada salah satu keluarga,” ucap Pipin.
Pipin berharap dalam melaksanakan tugas di lapangan ada petugas keamanan dari tim gugus tugas covid-19, baik dari desa maupun kecamatan agar berjalan lancar.
Sementara itu, Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir menuturkan vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Kabupaten Sumedang tinggal dua persen lagi untuk mencapai target sembilan puluh persen.
Hal itu disampaikan saat mendampingi Wakapolda Jabar Brigjen Pol Bariza Sulfi di Gedung Negara, Minggu (6/3).
“Kita ingin cepat mencapai target 90 persen. Sumedang sendiri tinggal dua persen lagi untuk sampai 90 persen,” ujarnya.
Baca Juga:Ridwan Kamil Layat Rumah Duka Arifin Panigoro, Sebut Almarhum Berpesan Rumuskan Kebijakan Terbaik Bidang KesehatanLaporkan Selebgram yang Menghina Doddy Sudrajat, Mayang Diperiksa Kepolisian
Bupati mengatakan, ikhtiar pemerintah untuk mempercepat vaksinasi dilakukan dengan cara-cara yang kreatif untuk melindungi masyarakat dari Covid-19 varian Omicron.
“Kita semua harus waspada dan berikhtiar dengan cara mengoptimalkan protokol kesehatan dan vaksinasi,” paparnya. (kos)