sumedang, KOTA – Adanya bencana longsor di Perum Asabri Blok B37 Desa Jatimulya Kecamatan Sumedang Utara, Pemdes Jatimulya meminta Pemkab Sumedang dan instansi terkait untuk turut memberikan bantuan. Itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya longsor susulan atau jatuhnya rumah yang terkena longsor ke bawah.
Pemdes Jatimulya sendiri meminta bantuan pengadaan bronjong untuk menahan tanah sementara.
Kepala Desa Jatimulya Entis Sutisna SSos mengatakan dengan adanya longsor di Perum Asabri yang masuk wilayah Desa Jatimulya, Pemerintah Desa Jatimulya berharap ke Bupati Sumedang, Pemda dan intansi terlait upaya segera mengantisipasi dan mengatasi masalah bencana longsor ini.
Baca Juga:Dirut BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Santunan Korban Penembakan di PapuaWarga Banjiri BHS Untuk Vaksinasi Tahap 3
“Hal itu karena menyangkut keselamatan warga Desa Jatimulya khususnya warga Perum Asabri,” katanya kepada Sumeks, Senin (14/3).
Entis menjelaskan, pihaknya mengkhawatirkan adanya longsor susulan karena ada dua rumah warga yang kondisinya menggantung tepat di bibir pinggiran longsor dengan tinggi sekitar 13 meter. “Kalau tidak cepat- cepat ditangani, dua rumah warga tersebut takutnya jatuh ke bawah, kalau ada longsor susulan,” tandasnya.
Entis menuturkan, selain mengancam dua rumah dan membahayakan warga, material longsoran juga menghambat pengairan ke sawah warga. Sebab, saluran air di bawah terbendung materi tanah longsoran
“Untuk antisipasi adanya longsoran susulan, saat ini pemerintah Desa Jatimulya sudah membentuk kepanitian bencana. Dimana, sekarang sedang mengajukan bantuan bronjong ke PU dan Perkim Kabupaten Sumedang.” tutup Entis. (ahm-wly/job)