sumedang, PAMULIHAN – Intensitas hujan yang tinggi mengakibatkan Tebing Penahan Tanah (TPT) setinggi 10 meter lebih jebol. Peristiwa longsor terjadi di Dusun Cikeuyeup, Desa Ciptasari, Kecamatan Pamulihan, Minggu (13/3) sore.
Akibat kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, namun jalan Pamulihan menuju Rancakalong sempat terputus. Karena material longsoran memasuki badan jalan.
Danramil 1004/Tanjungsari, Kapten Inf Agus Hermawan mengatakan longsor terjadi sekitar pukul 17.00 sore. Tingginya intensitas hujan yang turun sejak pukul 15.00 hingga malam, menyebabkan tebing setinggi kurang lebih 10 meter longsor dan menghantam sebuah TPT di lokasi kejadian.
Baca Juga:Kawasan Green Belt, Cocok Dijadikan Perkebunan Buah, Mampu Pulihkan Ekonomi WargaPasirnanjung Pasang Internet Gratis di Taman Bacaan, Bantu Siswa Belajar Online
“Longsoran tebing menghantam TPT hingga ambrol di sekitaran tebing Boma, Dusun Cikeuyeup,” jelas Agus, Senin (14/3).
Dikatakan, banyaknya material batu dan tanah dari longsoran yang menutupi badan jalan mengakibatkan ruas jalan Pamulihan – Rancakalong terputus untuk beberapa saat.
“Pas terjadi longsor material longsoran sempat menutup badan jalan yang menghubungkan Pamulihan dengan Rancakalong,” kata Agus.
Babinsa setempat pun langsung terjun ke lokasi. Bersama dengan personil dari Polsek Pamulihan dan BPBD Sumedang, petugas langsung berupaya membersihkan material longsoran yang menutup badan jalan.
“Saat ini dilaporkan bahwa untuk akses jalan sudah dapat dilalui para pengendara meski masih diberlakukan buka tutup,” ucap Agus.
Meski sempat memutus arus lalu lintas, pihaknya bersyukur tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
“Tidak ada korban, Alhamdillah,” ucap Agus. (kga)