sumedang, KOTA – BPJAMSOSTEK Cabang Sumedang melakukan penyerahan secara simbolis kartu peserta BPJAMSOSTEK kepada perwakilan siswa SMK YPPS Sumedang yang akan menjalankan Praktik Kerja Lapangan (PKL), Senin (14/3).
Saat ini, BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Cabang Sumedang sedang menyasar kepesertaan dari segmentasi pelajar yang mengikuti magang atau praktek kerja lapangan (PKL).
Pelajar yang mengikuti program tersebut masuk kriteria untuk mendapat perlindungan sosial ketenagakerjaan. Karena, melakukan pekerjaan di dunia usaha maupun industri.
Baca Juga:Kejari Sumedang Siap Melayani WargaLongsor di Perum Sindang Taman, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Buat Tiang Penyangga
Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Sumedang, Dessy Sriningsih, menyampaikan, sejauh ini pelajar yang mengikuti program magang ataupun PKL belum sepenuhnya terdaftar sebagai peserta BPJAMSOSTEK.
Dikatakan, sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 5 Tahun 2021, pelajar yang magang atapun PKL di perusahaan mulai dari minimal satu bulan, dapat didaftarkan sebagai peserta BPJAMSOSTEK. Sebab, dianggap bekerja dan mempunyai risiko minimal yaitu kecelakaan kerja dan meninggal dunia.
“Selama mereka magang dan tercatat sebagai peserta BPJAMSOSTEK, jika ketika terjadi resiko pekerjaan, maka dia mendapatkan hak yang sama seperti karyawan tetap di sebuah perusahaan,” ujar Dessy.
Dikatakan, untuk peserta didik yang mengikuti PKL atau magang dapat mengikuti dua program, yaitu kecelakaan kerja dan kematian.
Sedangkan, untuk premi jaminan sosial bagi pelajar PKL dan mahasiswa magang ini, hanya perlu membayar Rp 16.800 perbulan.
Dalam periode tahun ini di lingkungan Kabupaten Sumedang baru siswa-siswi Praktik Kerja Lapangan (PKL) dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) YPPS Sumedang yang telah terdaftar dalam jaminan sosial sosial ketenagakerjaan.
Dessy menyatakan, seluruh siswa didik SMK YPPS yang mengikuti PKL sudah terlinduingi oleh program jaminan sosial ketenagakerjaan. “Kami sangat berterimakasih atas kepeduliaan dari SMK YPSS kepada siswa-siswinya yang sedang menjalankan PKL. Semoga program baik yang telah dilakukan SMK YPPS Sumedang dapat menjadi contoh ataupun role model bagi semua SMK yang ada di wilayah Sumedang,” jelasnya.
Baca Juga:Balita 2 Tahun Hanyut di Parit, Basarnas dan Polsek Ciwidey Turun TanganPergerakan Tanah Di Desa Cisurat, Warga Diminta Waspada
Walaupun sudah terlindungi oleh BPJAMSOSTEK, kata dia, pihaknya tidak berharap adanya resiko-resiko yang nantinya terjadi kepada siswa-siswi yang mengikuti PKL.
“Semoga kegiatan PKL yang akan dilakukan dapat berjalan dengan baik dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya. (rls/adv)