sumedang, CISITU – Warga mempertanyakan kenapa akses jalan provinsi Wado-Sumedang (Jl Rd Umar Wirahadikusumah) tidak dirombak total. Pasalnya, penambalan akses jalan tersebut bukan solusi yang baik untuk membuat nyaman pengguna jalan.
Warga menilai, di sepanjang akses jalan provinsi Wado-Sumedang memang sudah banyak yang rusak. Seharusnya, untuk mempebaikinya dilakukan pengahotmikan keseluruhan, bukan seperti saat ini yang hanya dilakukan penambalan.
“Kalau dilakukan penambalan, hanya bertahan beberapa minggu saja. Contohnya saja disepanjang jalan provinsi dari Darmaraja-Situraja sudah beberapa kali dilakukan penambalan tapi kondisi jalan gampang berlubang lagi,” kata salah satu pengguna jalan, Budiana saat berbincang dengan Sumeks, belum lama ini.
Baca Juga:Ketua PKS Sumedang: Evaluasi Akan Lahirkan Suatu Koreksi KebaikanApdesi dan Kades Dukung Lomba Senam Simpati
Dikatakan, justru kalau dilakukan penambalan akses jalan jadi seperti banyak ‘bisul’. Bukannya bikin nyaman, para pengguna jalan menilai penambalan justru membuat jalan jadi seperi bergelombang.
“Jadi kesannya seperti banyak “bisul” di jalanan,” ucapnya.
Warga tanyakan, jalan yang berstatus jalan provinsi Jawa Barat ini, sudah lama tidak dirombak total. Hal itu ditanyakan warga apakah Pemkab Sumedang tidak mengajukan untuk perbaikan total untuk akses jalan tersebut.
“Apa mungkin gak ada anggaran atau tidak dianggarkan untuk perbaikan total akses jalan tersebut. Kalau tidak ada anggaran, kenapa provinsi bisa membangun masjid yang menghabiskan anggaran milyaran rupiah,” kata dia.
Warga Sumedang bagian timur sudah mengidamkan bisa menggunakan jalan mulus. Sebab sudah sangat lama akses jalan ke jalur tersebut tidak mulus. (eri)