Meski Mahal, Ratusan Warga Tetap Mengantre Minyak Goreng

Meski Mahal, Ratusan Warga Tetap Mengantre Minyak Goreng
Antrean warga yang ingin membeli minyak goreng terjadi di salah satu toko kelontongan yang berlokasi di Jalan Serma Muchtar Kelurahan Kotakaler Kecamatan Sumedang Utara (KEGGA KEGGYAN/SUMEKS)
0 Komentar

sumedang, KOTA – Antrean cukup panjang terlihat di salah satu grosir sembako yang berlokasi di Jalan Sermamuctar Kelurahan Kota Kaler, Kecamatan Sumedang Utara, Rabu (23/3).

Ratusan orang yang mengantri terlihat membawa jerigen kosong berukuran sedang.

Diketahui, antrian yang terjadi dari pagi hari tersebut merupakan antrian para membeli minyak goreng curah.

Seorang pedagang gorengan yang ikut mengantri, Dodoy mengatakan dirinya rela mengantri minyak karena harganya relatif lebih murah dari harga pasaran sekarang.

Baca Juga:Penundaan Pemilu 2024 Bertentangan dengan Amanat KonstitusiCuranmor Dominasi Angka Kriminal Polsek Cimanggung

“Baru setengah jam saya ngantri, disini harganya cuman Rp 16.000 sekilonya, kalau di pasar Rp 20.000 lebih,” ucap Dodoy kepada Sumeks,

Dodoy mengatakan, harga minyak yang saat ini tidak stabil menyulitkan dirinya dalam berdagang. Dia mengaku sudah tidak mampu membeli minyak kemasan lantaran harganya yang terbilang mahal.

“Saya kan jualan gorengan. Kalau beli minyak kemasan ga ada untungnya saya jualan,” jelas Dodoy.

Salah satu pegawai toko sembako Yandi mengatakan antrian minyak sudah terjadi dari pagi hari dan pembeli yang datang dari berbagai daerah.

“Sekarang datang 12 ton, kita jual dengan harga Rp 16.000 setiap kilonya. Pembeli juga dibatasi hanya bisa membeli 4 kilogram saja agar yang lain juga membeli minyak,” singkat Yandi. (kga)

0 Komentar