Kisah Aslina Yang Mengalami Mati Suri, Hingga Melihat Neraka

Kisah Aslina Yang Mengalami Mari Suri, Hingga Melihat Neraka
Aslina wanita yang alami mati suri (Merdeka.com)
0 Komentar

sumedangekspres – Manusia tidak bisa menghindar dari kematian yang telah ditakdirkan. Akan tetapi ada beberapa orang yang diberi kesempatan kedua untuk hidup kembali ke dunia, ini disebut dengan mati suri.

Bagi sebagian besar masyarakat sulit mempercayai adanya mati suri. bahkan sempat dianggap mitos . Tetapi seorang perempuan bernama Aslina pernah mengalami mati suri. Hal ini membuat  perasaannya bercampur aduk hingga mengaku melihat neraka.

Dalam chanel youtube Hidayah Al Islam, Aslina sempat bercerita. Aslina menyebut bahwa ia mengalami sakit dan di larikan ke ruang ICU dalam keadaan tak sadarkan diri. Namun dia malah mengalami mati suri.

Baca Juga:Keajaiban Shalat Tahajud, Dirasakan Pria Ketika Istrinya Hendak Dioperasi, Dalam Ceramah Ustadz Kholid Basalamah,Dewi Perssik Sakit Punggung Dan Ustadz Dhanu Sebut Didalam Tubuhnya Ada Makhluk Halus

Saat itu, Aslina mengaku ruhnya keluar dari jasadnya. Ia bahkan bisa melihat jasadnya sendiri sedang terbaring di ranjang rumah sakit. Saat ruhnya dicabut, Aslina mengaku mengalami sakit yang luar biasa.

“Rasa dada sesak sakitnya seperti ditusuk ditendang. Seperti kulit binatang dikuliti. Terus di dada terasa sesak. Setelah itu, paman saya mengajar saya. Mengucap kalimat toyyibah, mengucap kalimat syahadat,” ungkapnya. Dilansir dari viva.co.id

Ada dua malaikat membawar ruh Aslina dan bertemu dengan mendiang ayahnya. Saat itu, Aslina diajak berbincang oleh ayahnya. Beliau heran dengan keberadaan Aslina dan memintanya untuk pulang.

“Sempet ngobrol sama ayah. Ayah saya bilang, kenapa ke sini? Pulanglah, kasihan ibumu. Saya jawab, tidak ayah janjiku sama Allah sudah sampai. Ayah saya menangis,” jelas Aslina.

Aslina bercerita sosok malaikat tersebut seperti pria dengan rupa yang serupa, berpakaian ihram dan memakai selendang. Seusai itu, Aslina diberi sejumlah pertanyaan yaitu Siapa Tuhanmu, Siapa Pemimpinmu, Mana Kiblatmu, Siapa Orangtuamu dan Mahrammu.

“Siapa Tuhanmu? Ruh saya menjawab tuhanku Allah. Pemimpinku adalah nabi Muhammad. Kiblatku adalah ka’bah. Siapa orangtua dan mahrammu. Saya diperjalankan, setelah itu kedua malaikat membawa saya ke suatu tempat, menuju kursi, empuk, cantik. Di sebelah kanan saya tiba-tiba berwujud seorang perempuan mengaku amal. ‘Saya akan menemamimu sampai yaumul akhir’,” jelasnya.

0 Komentar