Hektaran Sawah Terendam Banjir, Akibat Tanggul Cisumdawu Jebol

Hektaran Sawah Terendam Banjir, Akibat Tanggul Cisumdawu Jebol
Beberapa warga melihat sawah yang terendam air di Desa Cileles Kecamatan Jatinangor, kemarin. (ist)
0 Komentar

sumedang, JATINANGOR – Banjir merendam hektaran sawah milik warga di Kampung Cileles, Dusun Mekarjaya, Desa Cileles, Kecamatan Jatinangor, Kamis (7/4). Banjir tersebut diduga akibat tanggul sistem pembuangan air tol Cisumdawu jebol saat terjadi hujan deras di wilayah Jatinangor.

Air dengan ketinggian kurang lebih  1 meter, merendam area pesawasan milik warga. Bahkan, luapan air nyaris menembus  benteng sebuah masjid yang lokasinya bersebelahan dengan area pesawahan.

Meski demikian, air tidak masuk ke bangunan masjid dan pemukiman warga. Akibatnya, sejumlah warga merasa khawatiir karena adanya retakan di beberapa titik dinding benteng masjid sudah mulai terlihat. Sehingga, suatu waktu jebolnya benteng bisa saja terjadi.

Baca Juga:Ridwan Kamil Sudah Bangun 21 Pasar Juara, Wali Kota Depok: Solusi PerekonomianPemudik Belum Penuhi Bus Menuju Sumedang

Camat Jatinangor, Herry Dewantara mengatakan, penyebab banjir yang menggenangi area pesawahan warga untuk dugaan sementara akibat adanya tanggul yang jebol di sekitar area saluran pembuangan air Tol Cisumdawu, dekat dengan area pesawahan warga.

“Penyebab banjir berdasarkan info sementara akibat tanggul jembol akibat hujan besar,” jelas Herry, Kamis (7/4).

Dikatakan, ada sekitar 15 hektar sawah milik warga yang terdampak.

Dia mengatakan, rencananya ke depan akan dibuatkan embung atau penampung suplai aliran air di lokasi tersebut. Bahkan, pematokan untuk rencana itu sudah dilakukan oleh pihak Satker Tol.

“Rencana ke depan akan dibuat  embung dan sudah ada pematokan oleh pihak Satker Tol,” jelas Herry

Warga setempat, Rukmana Erawan mengatakan, banjir yang terjadi saat hujan deras mengguyur sekitar pukul 15.30. Dia menduga ada tanggul tol cisundawu yang jebol hingga mengakibatkan banjir.

“Sebetulnya tanggul saluran pembuangan tol Cisumdawu itu sudah dibenahi tapi selalu kembali jebol sehingga aliran air kembali masuk dan merendam area sawah milik warga,” kata Rukmana.

Dirinya berharap, pemerintah terkait dapat segera membenahi sistem saluran pembuangan air dari tol Cisumdawu yang menjadi penyebab terjadinya banjir hingga merendam area pesawahan milik warga.

Baca Juga:SPSI PT Kahatex Gelar Aksi Sosial Pra May DayDishub dan Dinkes Sumedang Belum Berencana Bangun Posko Mudik 

“Warga itu mintanya benahi saluran pembuangan air tol Cisumdawu agar tidak masuk dan mengairi area pesawahan warga,” pungkas Rukmana. (kga)

0 Komentar