sumedangekspres – Rasulullah SAW memperbanyak sedekah di saat datangnya bulan suci Ramadhan serta memberi makan fakir miskin. Rasulullah juga menjadi orang yang paling banyak beramal kepada setiap orang dengan kebaikannya di bulan ramadhan.
Dikutip dari Republika.co.id dari buku Nabi Muhammad Sehari-Hari yang ditulis Muhammad Ismail Al-Jawisy, saking dermawannya Rasulullah SAW, para sahabat Nabi menggambarkannya lebih ringan dari angin yang berhembus sekalipun. Rasulullah SAW bersabda, “Sedekah yang paling utama adalah yang dilakukan pada saat bulan suci Ramadhan.”
Rasulullah juga menganjurkan umatnya supaya ketika bulan Ramadhan hendaknya mendirikan sholat sunnah malam yakni sholat tarawih. Dan di sepuluh hari terakhir ban Ramadhan, Rasulullah akan bangunkan keluarganya, baik yang sudah dewasa maupun yang masih kecil dan terbilang mampu untuk mendirikan sholat lalu Rasulullah berkata,
Baca Juga:Buka Puasa Sering Kekenyangan, Bagaimana Pandangan Islam Mengenai Hal Itu?Ustadz Munawir Berkomentar Tentang KKN Di Desa Penari Yang Sempat Viral
“Barangsiapa yang bangun pada waktu malam bulan Ramadhan, kemudian dia sholat karena iman dan mengharapkan ridha Allah, sungguh dosa-dosanya yang telah lalu, akan diampuni.”
Lalu di tempat kain Rasulullah berkata, “Sesungguhnya puasa dan membaca Alquran merupakan syafaat bagi seorang hamba pada hari kiamat kelak. Amalan puasa berkata, ‘Pada hari itu aku dilarang untuk makan dan minum pada siang hari.’
Dan kemudian Alquran berkata, “Pada hari itu aku dilarang untuk tidur, maka kami pun akan memberi syafaat kepada hamba ini.”
Dengan demikian Rasulullah SAW memperbanyak membaca Alquran di saat bulan Ramadhan karena pada bulan itu juga Malaikat Jibril AS datang dan ikut bertadarus Alquran. Di bulan ramadhan pula kita dianjurkan untuk mengunjungi masjid dan menjadi tamu di hadapan Allah SWT.
Maka pada bulan ramadhan seperti sekarang ini, sudah sepatutnya kita habiskan waktu untuk beribadah serta berdzikir kepada Allah di masjid, sebagaimana Rasulullah SAW selalu beritikaf di sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan. Rasulullah terus melakukan hal tersebut rutin setiap tahun di bulan Ramadhan sampai Allah menjemputnya.
Pada saat sahur, Rasulullah biasanya mengakhiri sampai sepertiga malam.