sumedang, KOTA – Seven Summit adalah sebutan untuk tujuh puncak gunung tertinggi di dunia.
Bukan suatu hal mudah untuk melakukan pendakian di tujuh gunung tersebut. Butuh konsistensi dan komitmen tinggi untuk mendaki dan mencapai tujuh puncak tertinggi.
Seperti yang dilakukan Gina Afriani Wulan Pratami, wanita asal Lingkungan Bojong Ciakar Kelurahan Situ Kecamatan Sumedang Utara.
Baca Juga:Bulan Ramadan, Pengadilan Agama Sumedang Tetap Layani MasyarakatKapolsek Ingatkan Bukber Jangan Timbulkan Kerumunan
Wanita kelahiran 4 April 1988 tersebut sukses berpetualang hingga menginjakan kakinya di tujuh puncak tertinggi dunia.
Semenjak kecil, Gina memang sudah sering bermain di alam terbuka. Lingkungan rumahnya yang tak jauh dari Bukit Kacapi atau warga Sumedang menyebutnya Gunung Kacapi menjadi tempat bermainnya semasa kecil.
Tak sampai disitu, Gina juga tercatat sebagai atlet balap lari yang telah dia tekuni semenjak duduk di kelas 5 Sekolah Dasar.
“Saya saat itu rindu adrenalin di lapangan pertandingan. Seven Sumit adalah salah satu obat dari kerinduan bertanding. Kebetulan saat itu saya ditawari oleh dewan pengurus Wanadri. Saya juga sadar kalau saya bergabung saya akan keteteran kuliah,” jelas Gina beberapa waktu lalu.
Akhirnya, Gina berangkat bersama enam temannya. Diantaranya, Andreshir Yaftebbi, Iwan Irawan, Martin Rimbawan, Fajri Al-Lutfi, Nurhuda dan termasuk Gina ikut dalam Momen Indonesia Seven Summit Expedition.
Pendakian tujuh gunung tertinggi di dunia bukan hal mudah, dibutuhkan persiapan yang sangat matang. Mulai dari fisik, mental, dan juga perbekalan yang sangat matang.
Adapun gunung-gunung yang harus ditempuh, yakni Cartenz Pyramid (4.884 mdpl) di Papua Indonesia, Kilimanjaro ( 5.895 mdpl) di Tanzania – Afrika, Elbrus (5.642 mdpl) di Rusia, Aconcagua (6.962 mdpl) di Argentina, Mc Kinley / Denali (6.194 mdpl) di Alaska, Vinson Massif (4.897 mdpl) di Antartika dan Everest (8.848 mdpl) di Nepal.
Baca Juga:Sumedang Ditargetkan Masuk United Nation Public Service AwardsWaduk Jatigede, Kurangi Angka Pengangguran dan Urbanisasi
Gina menceritakan keindahan dan juga tantangan yang harus dilewatinya ketika mendaki gunung tertinggi di Benua Afrika, yakni Gunung Kilimanjaro. Saat hendak menuju puncak, tepatnya di ketinggian 5700-an tubuh Gina diserang hipotermia.
“Tepatnya di stella point sekitar ketinggian 5700 mdpl, saya terkena hipotermia. Tubuh saya menggigil tidak bisa dikendalikan,” ucap Gina.
Badai yang tiba-tiba menerjang jalur pendakian membuat Gina harus melakukan 2 kali pendakian agar bisa mencapai ke puncak.