sumedang, KOTA – Pemakaman korban longsor di Dusun Ciherang Desa Pasirbiru Kecamatan Rancakalong, berlangsung haru. Orangtua korban jatuh pingsan hingga harus dievakuasi.
Amira Azkania, balita berusia 3 tahun yang tertimbun longsor akhirnya meninggal dunia. Korban sempat dilarikan dan menjalani perawatan di RSUD Sumedang, namun akhirnya meninggal dunia pada Minggu (24/4) dini hari.
Sebelumnya, Sabtu (23/4), hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Sumedang mengakibatkan tembok penahan tebing di Dusun Ciherang Dusun Ciherang RT 01 RW 03 Desa Pasirbiru, Kecamatan Rancakalong, ambruk menimpa rumah.
Baca Juga:Sesosok Mayat Perempuan Ditemukan di Tumpukan Sampah, Timbulkan Bau MenyengatKades Ranggon, Berbagi Bubur Ayam Untuk Warganya
Amira Azkania, yang saat itu sedang beristirahat pun ikut tertimpa puing dan longsoran hingga membuatnya harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Sumedang.
Kepala Desa Pasirbiru Dadan Rahmat, mengatakan berdasarkan keterangan dari pihak rumah sakit, korban meninggal akibat sulit bernafas setelah tertimbun matrial longsor.
“Kondisi korban kritis dan tidak dapat tertolong karena mengalami gangguan pernafasan. Ibu korban Heti dan neneknya Isah hanya mengalami luka ringan dan diberi perawatan di klinik,” singkat Dadang.
Diketahui Heti dan Amira bukan lah warga desa Pasirbiru. Saat kejadian Heti sedang mengunjungi rumah orangtuanya di Desa Pasirbiru Kecamatan Rancakalong.
“Saat kejadian, korban ini sedang main ke rumah neneknya di Pasir Biru yang rutin dilakukan setiap Sabtu dan Minggu,” ujarnya.
Dadan menuturkan, adapun rumah korban dan Ibunya yaitu di Dusun Lebakmaja Kidul RT 02 RW 08 Desa Kutamandiri Kecamatan Tanjungsari.
Selain mengakibatkan korban meninggal dunia, dampak kejadian juga mengakibatkan rumah rusak berat pada beberapa bagian karena tertimbun longsor.
Baca Juga:SMK Nesas Terapkan BLUD, Heri Ukasah: Berikan Manfaat bagi Pengembangan EkonomiSMK Bhakti Nusantara Gelar Bubos di Penutupan SmartTren
Di tempat terpisah, hujan deras pada Sabtu (23/4) malam juga menyebabkan sebanyak 24 rumah, satu masjid dan satu TPA di Dusun Panjeleran Desa Padasuka Kecamatan Sumedang Utara diterjang banjir luapan Sungai Cipeles. Terjangan banjir menyebabkan isi rumah warga rusak terendam air bercampur lumpur.
Terjangan banjir dari luapan Sungai Cipeles terjadi saat warga hendak menyelesaikan Shalat Tarawih. Ketinggian banjir mencapai se dada oramg dewasa.
Ketua RW 01 Dusun Panjeleran Rudi Hartono menuturkan banjir terjadi usai kawasan tersebut diguyur hujan deras selama dua jam. Pihaknya juga menduga banjir terjadi dampak dari pembangunan jalan tol.