sumedang, DARMARAJA – Pasca Lebaran, tumpukan sampah mengalami kenaikan hingga 100 persen di sejumlah wilayah di Kabupaten Sumedang.
Banyaknya pemudik dari kota ke daerah dan banyaknya aktivitas di masyarakat seperti hajatan dan kegiatan lainnya menyababkan tumpukan sampah di beberapa titik meningkat drastis.
Kepala UPTD persampahan wilayah Jatigede, Edi Junaedi menyebutkan, pasca lebaran tahun ini peningkatan sampah yang berasal dari rumah tangga meningkat tajam. Bahkan, pihaknya nyaris kewalahan menertibkan sampah-sampah yang ada di wilayahnya.
Baca Juga:Disnaker: Pembuatan Kartu Kuning Mengalami LonjakanBedah Kitab Pangeran Mekah Masih Banyak Diminati Masyarakat
“Tumpukan sampah meningkat hingga 100 persen. Saya biasa ngangkut dari desa yang sudah koordinasi itu satu truk, tapi sekarang jadi dua truk,” katanya kepada Sumeks, Senin (9/5).
Dalam hal ini, pihaknya menyebutkan penertiban sampah terhambat oleh minimnya armada. Apalagi saat ini armada yang biasa dipake ngangkut sampah mogok.
“Armadanya mogok, jadi penanganannya agak lambat. Tetapi kita tetap berupaya menarik sampah dengan armada yang lain,” kata dia.
Edi menjelaskan, saat ini pihaknya tengah fokus menertibkan sampah yang ada di destinasi wisata Buricak Burinong. Pada lokasi tersebut, tumpukan sampah sudah cukup banyak karena tingginya pengunjung pada moment lebaran.
“Saat ini kita fokus di wisata Burnong, hari ini saja targetnya 2 truk kita tertibkan,” tukasnya.
Terpisah, Kepala Desa Pakualam, Sopian Iskandar menyebutkan, untuk saat ini memang ada peningkatan penumpukan sampah di kawasan wisata. Namun, untuk menghindari ketidaknyamanan pengunjung, sampah yang belum ditarik pihak Dinas Lingkungan Hidup, diamankan di tanah desa yang jauh dari pemukiman.
“Semetara sampah ini kita amankan di tanah desa yang dekat dengan jalan. Jadi pas diangkut bisa lebih mudah,” katanya.
Baca Juga:Momentum Lebaran, Semangat Baru Jalankan TugasWisata Alam Curug Sindulang Masih Diminati Pengunjung
Namun, pihaknya bisa menjamin tidak ada sampah yang dibuang ke permukaan air waduk Jatigede.
“Untungnya tidak ada sampah yang dibuang ke waduk,” katanya. (eri)