sumedang, KOTA – Revitalisasi dan dana pembebasan lahan Pasar Tanjungsari dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat hingga saat ini belum terverifikasi dan belum selesai.
Seperti dikatakan seorang warga setempat Dwika kepada Sumeks, Rabu (11/5).
“Kalau tentang revitalisasi dan pembebasan lahan pasar Tanjungsari yang saya tahu belum terverifikasi sampai sekarang,” ujar Dwika.
Dikatakan, para pedagang pun sampai sekarang tidak banyak protes. Namun, mereka telah menyampaikan beberapa pendapat agar cepat didengar oleh instansi terkait.
Baca Juga:Foto Syur Oknum Kades, Jadi Perbincangan Hangat MasyarakatKapolres: Satu Wisata Miliki Perizinan Aneh
“Saya cuma tahu kalau para pedagang disini tidak protes. Namun, mereka telah menyampaikan beberapa aspirasi kepada kepala pasar,” katanya.
Menurutnya, sampai sekarang para pedagang pun masih biasa-biasa saja. Bahkan, ada beberapa pedagang juga yang mengatakan penundaan ini membuat mereka senang.
“Ada juga beberapa pedagang yang senang terhadap penundaan ini,” katanya.
Seorang pedagang di Pasar Tanjungsari Sarif mengatakan, untuk revitalisasi dan dana dari pemprov masih dalam proses. Pasalnya, ada beberapa pedagang yang hanya ingin dibuatkan saluran air saja agar tiap kios tidak kehujanan.
“Untuk masalah itu, ada juga beberapa pedagang yang hanya ingin dibuatkan saluran air saja dikarenakan kalau hujan tiap kios kehujanan,” kata Sarif.
Sarif menuturkan, bahkan beberapa pedagang mengaku revitalisasi pasar masih teka-teki. Karena, proses revitalisasi dan cairnya dana dari pemprov masih belum muncul sampai hari ini.
“Masih jadi teka-teki, ini mau di revitalisasi atau tidaknya kan gatau pastinya,” katanya.
Sementara itu, ketika Sumeks melakukan konfirmasi ke Disperindag Sumedang, Disperindag tidak bisa angkat bicara karena para pejabat ada kegiatan di luar. (wly)