Viral Foto Mesra, Oknum Kades Dituntut Mundur Warganya

Viral Foto Mesra, Oknum Kades Dituntut Mundur Warganya
Viral Foto Mesra, Oknum Kades Dituntut Mundur Warganya
0 Komentar

sumedang, WADO – Puluhan tokoh perwakilan masyarakat Desa Cikareo Selatan, Kecamatan Wado meminta Kades untuk mundur dari jabatannya.

Mereka mendesak BPD Cikareo Selatan agar aspirasi warga segera ditindaklanjuti dengan batas waktu selama 6 hari.

Aspirasi warga tersebut disampaikan sekitar 50 tokoh Desa Cikareo Selatan saat menggeruduk kantor desa, Jumat (13/5) sore.

Baca Juga:Begini Tips Produktif tapi tetap HealingDewan Pengawas (Dewas) RSUD Cicalengka Hadiri Halal Bihalal

Puluhan tokoh masyarakat tersebut langsung diterima oleh pihak BPD. Mereka sengaja mendatangi kantor desa, menyampaikan sikap atas perilaku Kades yang viral akibat beredarnya foto mesra di akun TikTok.

Warga yang datang merupakan perwakilan dari semua dusun yang ada di Desa Cikareo Selatan.

Tokoh masyarakat setempat, Asep menyatakan, aspirasi yang disampaikan ke pihak BPD tersebut ditampung dari kebanyakan masyarakat Desa Cikareo Selatan.

“Kami datang kesini untuk menyatakan sikap kami atas hal yang memalukan tapi sudah terjadi,” kata Asep.

Dikatakan, aspirasi warga yang  meminta agar kades cepat meminta maaf kepada masyarakat Desa Cikareo Selatan khususnya. Kemudian sesegera mungkin mengundurkan diri.

“Ketika sudah mengundurkan diri, InsyaAllah pelayanan akan berjalan kembali sesuai keinginan masyarakat,” katanya.

Ketua BPD Cikareo Selatan, Tatang Rohimat menerima perwakilan warga di kantor desa.
Setelah melakukan penyampaian aspirasi dan dialog, pihak BPD menyampaikan kepada perwakilan warga. Bahwa, aspirasi dari perwakilan warga akan dikaji dan akan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait.

Baca Juga:Wabah Penyakit Ternak Harus Cepat DiwaspadaiSetelah Lebaran, Mesjid Agung Tegalkalong Kembali Ramai

“Salah satu poin aspirasi warga memang menginginkan agar Kades mundur. Nanti aspirasi ini akan kami tembuskan ke pihak pemerintahan daerah,” katanya.

Secara kelembagaan, kata Tatang, pihaknya juga merasa kecewa atas adanya kejadian tersebut.

“Ya mudah-mudahan semua ini jadi hikmah bagi semua, dan semoga saja diberikan kemudahan dalam penyelesaian persoalan ini,” ucapnya. (eri)

0 Komentar