sumedangekspres – Paranormal Mbah Mijan mengomentari tudingan politik klenik terhadap ritual Kendi Nusantara yang dilakukan Presiden Joko Widodo di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Kalimantan Timur, pada Senin (14/3).
Ritual yang dilakoni oleh Jokowi tersebut menurut Mbah Mijan adalah bagian dari adat dan tradisi masyarakat
Untuk menyikapi masyarakat yang kontra, ia meminta dengan bijaksana agar ritual tersebut tidak diributkan.
Baca Juga:5 Cara Menjaga Kesehatan Supaya Terhindar Dari PenyakitRizky Febian Siap Menikahi Mahalini, Nathalie Holscher Teringat Kisahnya Dengan Sule
“Adat dan tradisi adalah simbol persatuan, selama tujuannya baik,” kata Mbah Mijan, dilansir dari JPNN, Selasa (15/3).
Menurut Mbah Mijan ritual Kendi tidak perlu dipermasalahkan, bahkan atas keberlangsungan kegiatan itu terjalin silaturahmi antar kepala daerah seluruh Indonesia Artinya, kata dia, ritual tersebut bukan penyoal klenik atau gambaran mundurnya peradaban politik. Namun, simbol dari kerukunan dan gotong royong.
“Berkah tersendiri, maknanya guyub rukun, gotong royong,” tambahnya.
Ritual Kendi Nusantara menuai pro dan kontra publik. Sejumlah tokoh publik pun berkomentar bahwa tradisi yang dilakukan Jokowi ini sebagai tindakan politik klenik.
Tak hanya itu, ritual Kendi Nusantara dianggap sebagai simbol dari mundurnya peradaban politik. (Jpnn\sumeks\pkl 3)
Sumber: Jppn.com