sumedang, CIMANGGUNG – Proyek relokasi korban terdampak longsor yang berada di wilayah Desa Sindanggalih, Kecamatan Cimanggung dengan pengerjaan 150 hari kalender saat ini masih proses pengerjaan.
Namun, sejauh ini papan proyek relokasi korban longsor Cimanggung yang tertera di lokasi pengerjaan proyek di lingkungan perumahan PT SBG tidak dijelaskan sumber anggaranya dari mana.
Walaupun memiliki papan proyek, tapi ada kejanggalan dengan tidak menyebutkan nilai anggaran. Papan nama proyek hanya terpampang nama program, kegiatan, pekerjaan.
Baca Juga:Perusahaan Tekstil Sosialisasikan Rencana Lintasan Pipa AirPolisi Pastikan Ibadah Kenaikan Isa Al-Masih Aman
Pantauan di lapangan, pengerjaan yang tidak diketahui besarnya nilai anggaran itu dikerjakan oleh kontraktor pelaksana PT Lamjaya Putra Tama.
Mandor proyek relokasi perumahan Ali mengaku pengerjaan proyek itu 150 hari kalender, rencananya selesai 70 hari kerja lagi. Sedangkan, untuk bahan bakunya di datangkan langsung dari pusat yakni dari kementrian PUPR.
“Pasokan bahan baku ini berjalan lancar tidak ada hambatan. Harapannya 150 hari kerja pengerjaan proyek itu berjalan tepat waktu,” kata Ali di lokasi pengerjaan proyek relokasi korban longsor, Kamis (26/5).
Menurutnya, rumah relokasi korban longsor itu dibangun di lahan sekitar perumahan PT SBG dengan rumah ukuran/type 36 itu luasnya 6 x 11 meter.
“Sejauh ini pengerjaan yang melibatkan warga sekitar dan berjalan lancar tidak ada hambatan. Mudah-mudahan selesainya tepat waktu sesuai rencana awal,” paparnya. (kos)