sumedangekspres, BANDUNG – Sebanyak 200 peserta pembinaan dari organisasi masyarakat (Ormas), LSM dan Yayasan se-Kabupaten Bandung mengikuti pembinaan Ormas yang digelar Kesbangpol Kabupaten Bandung, Selasa (31/5). Acara tersebut digelar di Hotel Grand Sunshine Soreang.
Kepala Kesbangpol Kabupaten Bandung Ajat Sudrajat SH SE MSi membuka acara tersebut ditandati pemukulan Gong.
Kegiatan yang bertema ‘Melalui pembinaan Ormas Kita Perkuat peran Ormas dalam Rangka mewujudkan Kabupaten Bandung BEDAS 2022’ itu juga diadakan penandatangan fakta integritas untuk seluruh peserta yang hadir.
Baca Juga:Kenali Risiko Saat Berenang di SungaiPeringatan Hari Lahir Pancasila: Harus Menjadi Penuntun Bangsa Menghadapi Tantangan!
Menurut Kepala KesbangPol Kabupaten Bandung Ajat, jumlah peserta yang mengikuti pembinaan tersebut sebanyak 200 peserta. Mereka berasal dari 50 organisasi masyarakat yang aktif dan tercatat di Kesbangpol.
“Sebenarnya banyak organisasi masyarakat yang tercatat di Kesbangpol Kabupaten Bandung, yakni tidak kurang dari 137 Ormas. Namun, yang aktif dan kami undang di acara ini sebanyak 50 organisasi masyarakat saja. Masing masing ormas mengirimkan sebanyak 4 orang pengurusnya,” katanya.
Ajat meminta organisasi masyarakat, LSM dan Yayasan sebaiknya profesional dan tidak mencampuradukan tupoksinya sebagai kontrol sosial.
“Kami mengharapkan kepada ormas agar profesional dalam bekerja. Tidak mencampuradukan antara ormas dengan yang lainnya. Misalnya, ada organisasi masyarakat yang juga bekerja sebagai media, demikian juga sebaliknya. Inikan pabaliut,” kata Ajat.
Sementara, Bupati Bandung HM Dadang Supriatna dalam arahannya kepada peserta pembinaan mengucapkan terima kasih kepada Kesbangpol yang telah menggelar acara tersebut.
Bupati meminta organisasi masyarakat tidak hanya menjadi penonton. Namun, harus menjadi bagian dari pembangunan Kabupaten Bandung.
“Saya minta organisasi masyarakat harus mampu mengembangkan potensinya dan mandiri. Selain itu, organisasi masyarakat juga harus mendukung tugas program prioritas pemerintah Kabupaten Bandung yakni program insentif guru ngaji, pemberian pinjaman kredit tanpa bunga baginpelaku UMKM dan program kartuTani SiBedas,” jelasnya.
Baca Juga:Hasil Munas, Asep Shoheh Pimpin IkappasMuscab Apdesi Terganjal Masalah
Sehingga, kata dia, Kabupaten Bandung bisa melaksanakan visi dan misinya yang BEDAS, Bangkit, Edikutaif, Dinamis, Agamis dan Sejahtera. (aph)