sumedang, KOTA – Menyusul penandatanganan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) oleh ketua umum Partai Golkar, PPP dan PAN di Jakarta, DPD Partai Golkar Sumedang dalam waktu dekat akan menindaklanjutinya dengan melakukan komunikasi partai.
Hal itu diungkapkan Sekretaris DPD Partai Golkar Sumedang, Yogi Yaman Santosa.
“Setelah ditandatangani kerja sama di tingkat pusat, maka secara otomatis di tingkat kabupaten/kota harus mengikuti kebijakan yang sudah digariskan oleh DPP,” kata Yogi kepada Sumeks, Senin (6/6).
Baca Juga:Bupati Sumedang Kaji Sanksi untuk Dua Kepala DesaCegah Kerusuhan di Desa Cikareo Selatan, Kapolres Turun Tangan Temui Massa
Termasuk di Sumedang, Yogi mengaku akan menjalin komunikasi tentang hasil keputusan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) dengan ke tiga Parpol itu.
“Kita akan tindaklanjuti, karena kalau kemarin kan hanya baru sebatas silaturrahmi. Nah sekarang harus masuk hingga ke tataran teknis,” sebutnya.
Dengan komunikasi itu, dia ingin mendalami sejauh mana soliditas KIB di tataran bawah. Terutama, di tingkat kecamatan dan desa.
“Mungkin minggu ini kita targetkan untuk komunikasi dengan PPP dan PAN,” katanya.
Saat disinggung sejauh mana target konsolidasi yang dibangun bersama Koalisi Indonesia Bersatu itu, Yogi menyebut baru sebatas pemilihan presiden.
“Kami belum mendapatkan arahan untuk Pilgub dan Pilbup,” katanya menegaskan.
Walaupun kemungkinan besar koalisi itu bisa sampai ke tahap pemilihan gubernur dan bupati, namun sejauh ini pihaknya belum menerima arahan ke arah itu.
“Bisa-bisa saja aturan itu terjadi, hanya yang jelas arahan dari Jawa Barat bahwa koalisi ini bersifat permanen sampai ke Pilkada, itu belum ada. Kemarin baru menyampaikan Capres saja,” paparnya.
Baca Juga:Dampak Pembangunan Tol, Jalan Desa Dialiri Air DerasKecelakaan Fuso Hantam Mobil Box dan Motor Karena Rem Blong
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menegaskan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) memiliki arah jelas untuk mengusung calon presiden dan calon wakil presiden sendiri. Sebab, gabungan tiga partai politik, Golkar, PAN, dan PPP sudah memenuhi syarat ambang batas pencalonan untuk Pilpres 2024.
Ketum Golkar juga menegaskan, Koalisi Indonesia Bersatu dibentuk karena tiga partai ingin bersinergi dari hati. Dengan sinergi dari hati, kata dia, tidak ada pihak manapun yang bisa memecah soliditas Golkar, PAN, dan PPP.