sumedangekspres – DPD PERMANA Provinsi Jawa Barat yang merupakan Organisasi Pergerakan Milenial Nusantara daerah Jawa Barat, menolak tegas kehadiran GMPPK (Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Pendukung Khilafah).
Hal ini di sampaikan langsung oleh Ketua Umum DPD PERMANA Provinsi Jawa Barat Alfa Ruliandi, saat jumpa konferensi pers dengan DPP PERMANA pada
(7/6/22).
“Kami menolak dengan tegas kehadiran Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Pendukung Khilafah di Bogor, walau kami belum mengetahui dengan pasti terkait deklarasi keberadaan mereka yang dalam konvoi-nya mendukung salah satu tokoh politik untuk maju di kontestasi Pilpres 2024 tersebut itu entah di lakukan di Kota atau Kabupaten Bogor.” Ujarnya.
Baca Juga:Jasad Eril Ditemukan, Kabar Terkini dari KBRI BernTerkait Hukuman Dua Oknum Kades, Harus Sesuai Perundangan
Lebih lanjut, Alfa meluruskan bahwa tidak ada yang salah dengan dukungan terhadap siapapun, pihaknya mengaku ini hal yang lumrah dilakukan di tengah-tengah mendekati tahun Politik. Namun DPD PERMANA Provinsi Jawa Barat mempersoalkan terkait dengan nama dari GMPPK itu sendiri.
“Saya tidak mempersoalkan dukungannya, tapi kami mempersoalkan adanya kelompok Mahasiswa, dan Pemuda yang mendukung Sistem Khilafah yang jelas-jelas bertentangan dengan Pancasila, dan UUD 1945. Dan kami tegaskan, kami bahwa sekali lagi DPD PERMANA Provinsi Jawa Barat sudah satu frekuensi dengan DPP PERMANA untuk menolak dengan tegas dan meminta aparat penegak hukum untuk segera menindak organisasi GMPPK (Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Pendukung Khilafah), yang ada di Bogor tersebut. JANGAN BIARKAN APARAT PENEGAK HUKUM BERGERAK SENDIRIAN…!” Tutupnya.
Hal senada juga di sampaikan oleh Ketua Umum DPP PERMANA Khoirul Abidin atau yang akrab dipanggil Cak Abid, dia menyatakan kesiapan DPP PERMANA dalam membendung segala bentuk paham yang dapat merusak kesatuan dan persatuan negara yang kita cintai ini. Jika kaitannya dengan menjaga keutuhan NKRI maka DPP PERMANA dia menjadi barisan garda terdepan dalam menyikapi hal ini.
“Demi menjaga NKRI, kami siap menjadi garda terdepan dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Kita ini hidup di bumi pancasila, jangan biarkan kejahatan yang mengatasnamakan kemanusiaan ini hidup di bumi allah.” Tutup Cak Abid.
Tentu hal ini harus menjadi perhatian Khusus, baik pemerintah pusat, maupun daerah, untuk melakukan kerjasama dengan semua element masyarakat untuk mengantisipasi perpecahan oleh oknum kelompok tertentu yang dapat memicu belah bumi NKRI. (rls)