3. Brunei Darussalam
Negara yang terletak di pantai utara pulau Kalimantan ini memiliki populasi penduduk sebanyak 478.054. Sebanyak 80,9 persen di antaranya adalah muslim.
Brunei menjadi negara mayoritas muslim dengan jumlah PDB per kapita US$27.443. Brunei adalah kesultanan yang kaya energi.
Produksi minyak mentah dan gas alamnya menyumbang sekitar 65 persen dari PDB dan 95 persen dari ekspor, dengan Jepang sebagai pasar ekspor utama mereka. Pendapatan besar dari ekspor hidrokarbon dan investasi luar negeri juga kian melengkapi kekayaan Brunei.
Baca Juga:Apakah Dosa Istri Menolak Ajakan Suami Untuk Berhubungan IntimPerbedaan Bacaan Tahiyat Awal dan Akhir yang Sesuai dengan Tuntunan Rasul
Warga negara Brunei tidak membayar pajak penghasilan pribadi. Bahkan, saking kayanya pemerintah menyediakan layanan medis dan pendidikan gratis di tingkat universitas.
4. Kuwait
Kuwait memiliki populasi sebanyak 3.068.155 dengan 74,6 persen di antaranya beragama Islam. Negara yang berbatasan dengan Arab Saudi ini menjadi salah satu negara muslim terkaya dengan nilai PDB per kapita mencapai US$24.812.
Dilansir dari situs Kementerian Luar Negeri RI, perekonomian Kuwait sangat bertumpu pada sektor minyak. Sektor minyak menyumbang sekitar 90 persen total penerimaan pemerintah dan 95 persen total ekspor.
Kuwait memiliki cadangan minyak mentah sekitar 102 miliar barel atau lebih dari 6 persen dari cadangan dunia.
5. Bahrain
Negara kepulauan di Teluk Persia ini memiliki penduduk sebanyak 1.540.558 jiwa, 73,7 persen di antaranya merupakan muslim.
Bahrain menjadi negara muslim terkaya dengan nilai PDB per kapita mencapai US$20.410.
Minyak dan gas alam memainkan peran dominan dalam perekonomian Bahrain. Terlepas dari upaya pemerintah di masa lalu untuk mendiversifikasi ekonomi, minyak masih mencakup 85 persen dari pendapatan anggaran Bahrain.
Baca Juga:Mengenal apa Mazhab didalam IslamApakah Benar Semua Dosa Akan Terhapuskan di Bulan Ramadhan
Kegiatan ekonomi utama lainnya adalah produksi aluminium, petrokimia, keuangan, dan konstruksi. Bahrain terus mencari pasokan gas alam baru sebagai bahan baku untuk mendukung industri petrokimia dan aluminium yang berkembang. (pkl1adit)
Sumber: cnnindonesia.com